Jatim Raya

Mohon Fasilitas Kantor Sekretariat, Dewan Kesenian Sidoarjo Wadul ke Dewan

50
×

Mohon Fasilitas Kantor Sekretariat, Dewan Kesenian Sidoarjo Wadul ke Dewan

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Komisi D DPRD Sidoarjo menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekasda). Rapat soal permohonan fasilitas kantor sekretariat Dekasda kepada Pemkab yang hingga kini belum belum ada.

Ketua Dewan Kesenian Sidoarjo, Ali Aspandi mengatakan, sudah dua kali Dekasda mengajukan surat permohonan kepada pemkab. Namun hingga saat ini belum ada jawaban pasti mengenai surat tersebut.

Melalui hearing bersama anggota DPRD ini Ali Aspandi berharap komisi D bisa menjembatani perihal ketersediaan fasilitas berupa kantor sekertariat yang dianggap perlu tersebut.

“Mulai masa pak bupati syaiful hingga plt bupati. Tapi belum ada kabar. Maka kita berupaya melalui hearing di dewan,” katanya saat ditemui seusai rapat di kantor DPRD Sidoarjo, Selasa (16/06/2020).

Ali Aspandi mengatakan, pentingjya adanya kantor sekertariat tersebut sebagai tempat resmi kegiatan rapat maupun koordinasi, karena selama ini kegiatan rapat Dekasda menempati rumah dari anggota Dekasda.

Lebih lanjut dirinya menyebutkan mengenai eksistensi dan sinergitas dengan OPD terkait, menurutnya Dekasda dengan kabag kebudayaan dari dinas sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi, memang menurutnya dengan dinas pariwisata sendiri, pihaknya belum pernah satu frame.

“Yang belum dengan dinas pariwisata. Jadi ketika ada event seperti HUT dewan kesenian tidak dilibatkan. Sebenarnya ini masalah komunikasi saja. Mulai dari 2017 kepengurusan kami sampai sekarang kita sudah bisa menunjukkan kerja seninya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Dhamroni Chudlori mengatakan masih akan menindaklanjuti perihal Kantor Dekranasda yang ada di GOR.

Politisi dari Fraksi PKB tersebut juga menekankan agar Dekasda bisa bersinergi dengan OPD terkait, khususnya dinas Pariwisata. Sebab menurutnya dengan sinergitas tersebut, selain bisa mengangkat eksistensi dari Dekasda, juga bisa mengangkat objek wisata di Sidoarjo.

“Seperti merencanakan ada festival bandeng asap, kita mengarahkan kalau bisa jangan di gedung tapi di tempat wisata. Agar bisa mengangkat destinasi wisata kita,” ujarnya. (q cox, drie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *