PemerintahanPeristiwa

Momentum Libur Lebaran 2025: Pengunjung THP Kenjeran Surabaya Melonjak, Omzet Pedagang Terdongkrak

234
×

Momentum Libur Lebaran 2025: Pengunjung THP Kenjeran Surabaya Melonjak, Omzet Pedagang Terdongkrak

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Surabaya dipadati pengunjung selama libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dan cuti bersama tahun 2025. Kepala UPTD Pengelola Obyek Wisata THP Kenjeran Surabaya, Rusdi Ismet, mengungkapkan adanya peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan, mencapai lima hingga tujuh persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Dibandingkan libur Idulfitri 2024, tahun ini ada peningkatan. Sejak hari pertama libur sudah terlihat kenaikan. Libur tahun ini juga lebih panjang, dan kami prediksi puncak kunjungan akan terjadi pada Sabtu (5/4/2025) hingga Senin (7/4/2025),” ungkap Ismet, sapaan akrabnya, Sabtu (5/4/2025).

Berdasarkan data THP Kenjeran, sejak Senin (31/3/2025) hingga Jumat (4/4/2025), total pengunjung THP Kenjeran telah mencapai 10.366 orang. Peningkatan harian tertinggi tercatat pada Rabu (2/4/2025) dengan 3.004 pengunjung.

“Kami optimis, target 16.000 hingga 17.000 pengunjung selama periode 31 Maret hingga 7 April 2025 dapat tercapai. Terutama dengan perkiraan 4.000 hingga 5.000 pengunjung pada hari ini (Sabtu),” ujar dia.

Ismet menambahkan, pada awal libur, pengunjung didominasi oleh warga Surabaya. Namun, sejak 1 April, THP Kenjeran mulai dibanjiri wisatawan dari luar kota seperti Sidoarjo, Gresik, Jombang, Tulungagung, dan Kediri. “Mereka rombongan menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil Hiace, bus, dan travel. Sementara, pengunjung roda dua masih didominasi oleh warga Surabaya,” imbuhnya.

Untuk memeriahkan suasana libur Lebaran, THP Kenjeran menyuguhkan beragam hiburan menarik di sisi utara dan selatan area wisata. Sejak 1 hingga 7 April 2025, THP Kenjeran sisi selatan diisi dengan alunan musik dangdut ambyar yang tengah digandrungi masyarakat.

Sedangkan di sisi utara, pengunjung dapat menikmati live musik akustik. Selain itu, beberapa pertunjukan seni tradisional juga turut memeriahkan libur ini, seperti barongsai pada 2 April 2025, Reog pada Sabtu (5/4/2025), dan Jaranan pada Minggu (6/4/2025).

“Tampilan hiburan ini menjadi daya tarik wisatawan. Selain menawarkan pantai, harapan kami ke depan tampilan seni bisa lebih sering dan beragam, tidak hanya di tanggal tertentu,” tuturnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atas dukungan terhadap pengembangan seni di THP Kenjeran. “Harapannya, obyek wisata ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai wadah pelestarian dan pertunjukan seni budaya,” harapnya.

Di samping itu, kenaikan jumlah pengunjung membawa berkah tersendiri bagi para pedagang di sekitar THP Kenjeran. Omzet pedagang di Pusat Oleh-Oleh THP Kenjeran mengalami peningkatan signifikan. Jika pada hari biasa pedagang meraup omzet sekitar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu, selama libur Lebaran ini, pendapatan mereka melonjak menjadi Rp800 ribu hingga Rp1 juta per hari.

Pedagang UMKM kuliner juga merasakan dampak positif dari lonjakan pengunjung. Banyak wisatawan yang ingin menikmati wisata kuliner khas Surabaya seperti lontong kupang, sehingga dagangan mereka laris manis.

“Keramaian pembeli oleh-oleh seperti kerupuk, ikan asin, dan souvenir merata. Libur Lebaran ini menjadi kesempatan emas bagi para pedagang untuk meningkatkan kesejahteraan,” ungkapnya.

Terkait keamanan dan kondisi pantai, pengelola THP Kenjeran telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk BPBD Surabaya dan Polair Polda Jatim, sejak jauh hari. Pemantauan kondisi cuaca dari BMKG juga terus dilakukan.

“Kami telah melakukan rapat koordinasi pengamanan internal maupun eksternal sejak 27 Maret 2025. Alhamdulillah, sejak 31 Maret 2025 hingga hari ini, cuaca cukup cerah. Bahkan, hujan cenderung turun setelah jam operasional THP Kenjeran berakhir,” jelasnya.

Pemantauan bersama BPBD Surabaya dan Polair Polda Jatim sejak 28 Maret 2025 menunjukkan kondisi Pantai Kenjeran yang pasang namun dengan gelombang yang datar, sehingga tidak membahayakan pengunjung. Pengamanan juga diperketat tidak hanya di bibir pantai, tetapi juga di perairan dengan bantuan Polair Polda Jatim.

Kondisi ini juga memberikan rezeki bagi para nelayan yang tergabung dalam Paguyuban Perahu Wisata THP Kenjeran. Sejak 31 Maret 2025, sebanyak 11 hingga 15 perahu wisata beroperasi setiap harinya. Pengelola juga memberikan tanda khusus pada perahu wisata untuk memudahkan pengawasan oleh petugas keamanan dan Polair Polda Jatim.

“Dengan peningkatan jumlah pengunjung, beragam hiburan menarik, kenaikan omzet pedagang, serta kondisi keamanan dan pantai yang terjaga, libur Lebaran tahun ini membawa berkah bagi THP Kenjeran dan masyarakat sekitarnya,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *