Hotel & Resto

Mora Group Jadi Jendela Transformasi Baru Industri Perhotelan Di Indonesia

705
×

Mora Group Jadi Jendela Transformasi Baru Industri Perhotelan Di Indonesia

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Indonesia menjadi pasar potensial bagi industri perhotelan. Hal ini yang mendasari MORA Group untuk mengembangkan hotel dengan konsep baru di Tanah Air.

CEO dan Founder MORA Group, Andhy Irawan pada peresmian MORA Group di MORAZEN Hotel Surabaya. Menariknya, MORA Group tidak sendiri menjalankan bisnisnya. Perusahaan ini bersinergi dengan dua perusahaan perhotelan dari dalam dan luar negeri, yakni Select Hotels Group Jepang serta Qin Group Banjarbaru.

“Peresmian MORA Group ini tidak hanya menandai babak baru dalam industri perhotelan di Indonesia tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata nasional,” katanya..

Dikatakannya, dengan adanya kerjasama bersama Select Hotel Group Jepang dan Qin Group yang kental dengan konsep Muslim-friendly, MORA Group bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan dan memperkenalkan pengalaman perhotelan inovatif yang dapat memenuhi berbagai preferensi budaya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi wisata global yang unggul, baik bagi wisatawan lokal maupun internasional.

“Dengan visi MORA Group yaitu ‘to be the first choice of trusted hospitality management’, kami telah menandatangani kerjasama strategis dengan mitra-mitra internasional seperti Select Hotels Group dari Jepang dan Qin Group dari Banjarbaru,” ungkapnya.

Select Hotels Group sendiri sudah berdiri sejak tahun 2005, dan di tahun ke-14 ini sudah memiliki 50 unit hotel di Jepang dari kategori bisnis sampai luxury. Sementara Qin Group memiliki dan mengoperasikan 2 unit hotel pada kategori bintang tiga dan bintang empat. Serta yang saat ini juga sedang dalam proses pembangunan hotel kategori bintang lima dengan konsep muslim friendly di Kalimantan Selatan, Samarinda, dan Solo.

Sementara itu merespon cepatnya perkembangan teknologi, MORA Group akan mengadopsi sistem manajemen dengan layanan sistem operasional digital milik sendiri untuk mengelola seluruh aset dan properti sehingga sistem kontrol antara investor, unit hotel dan operator akan lebih efektif dan efisien.

“Melalui kolaborasi ini, MORA Group siap mengubah sektor pariwisata Indonesia dengan memperkenalkan praktik perhotelan canggih dan layanan inklusif yang mampu menarik minat turis dari seluruh dunia. Dengan mengedepankan keberagaman budaya dan memanfaatkan keahlian internasional, MORA Group berkomitmen untuk meningkatkan kemajuan industri pariwisata Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperkaya pengalaman perjalanan bagi semua pengunjung,” paparnya.

CEO dan Founder Select Hotel Japan, Nakamura menambahkan, pihaknya melihat potensi besar di Indonesia dan dengan kemitraan ini, dia berharap dapat membawa nilai-nilai keunggulan layanan Jepang ke pasar di Indonesia yang dinamis ini.

“Adapun unit hotel yang sedang kami proyeksikan yaitu dengan nama KANRAKU, dimana konsep hotel ini akan memberikan tamu-tamu di Indonesia sebuah pengalaman menginap seperti sedang benar-benar di negara Jepang,” terangnya.

Untuk tahap awal, pihaknya akan membangun dua hotel KANRAKU di Surabaya yakni bintang 4 dan bintang 5. Bahkan sebagai wujud keseriusannya dalam mengembangkan hotel di Indonesia, pihaknya akan membangun kantor pusat di Surabaya.

“Karena target kami adalah membangun 50 hotel di Indonesia dalam jangka waktu 15 tahun ke depan. Masing-masing 20 hotel membangun baru, 20 hotel akuisisi, dan 10 hotel rebranding,” ungkapnya.

CEO dan Founder Qin Group, Haji Norhin juga menyampaikan, bahwa kemitraan ini membuka peluang baru untuk menyajikan layanan perhotelan yang ramah bagi wisatawan Muslim di Indonesia.

“Kami juga sudah mulai menjajaki beberapa wilayah di Maroko dan Madinah atas perencanaan eskpansi bisnis dari Qin Group. Target kami adalah membangun 20 hotel milik sendiri dalam 10 tahun ke depan,” ujarnya.

Diakui Haji Norhin, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, pasar hotel dengan konsep muslim friendly sangat besar. Bukan hanya tamu domestik, namun wisatawan asing juga merasa nyaman.

Nama MORA sendiri diilhami dari empat pilar utama yaitu Meaningful, Optimism, Responsible, dan Adaptive. MORA Group memulai memperkuat unit bisnisnya pada Januari 2024 lalu, yakni hotel premium up-scale dengan nama MORAZEN di Surabaya dan Yogyakarta, serta konsep exclusive mid-scale dengan nama HEMORA dan economic plus dengan nama LAMORA. MORA Group juga sudah menjajaki kerjasama dengan investor untuk masuk di kota Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Banyuwangi dengan brand LAMORA dan HEMORA tersebut. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *