SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Muslim Fashion Runway (MUFWAY) 2025 telah berlangsung selama dua hari dan disambut dengan antusiasme tinggi oleh pengunjung. Acara ini menampilkan karya dari 18 desainer yang berasal dari Jawa Timur dan berbagai kota di Indonesia, dengan total 23 brand yang memamerkan koleksi fesyen muslim terbaik mereka. Beberapa desainer bahkan mengklaim bahwa karya mereka telah terjual habis, dan ada yang harus menerima pesanan inden karena tingginya permintaan.
Founder MUFWAY, Dian Apriliana Dewi, menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya meramaikan momen Ramadan, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk membantu pelaku UMKM di industri fesyen muslim dalam mengembangkan usaha mereka. “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memberikan wadah dan eksistensi kepada para penggiat industri fesyen muslim di Indonesia,” ujarnya.
Dian menambahkan bahwa MUFWAY 2025 memberikan ruang bagi desainer, pecinta fesyen, akademisi, perajin, model, hingga siswa sekolah mode untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka dalam dunia fesyen muslim. “Dengan diselenggarakannya Muslim Fashion Runway 2025, Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai pusat modest fashion global, dan membuka peluang bagi para pelaku industri fesyen muslim untuk berkembang serta bersaing di tingkat internasional,” tegasnya.
Acara tahunan ini berlangsung dari 14 hingga 23 Maret 2025 di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya. Selain pameran fesyen, MUFWAY juga menyajikan Kids Muslim Runway, live music, aktivitas menyenangkan, dan workshop, menjadikannya sebagai perayaan yang komprehensif untuk industri fesyen muslim.
Di antara desainer yang berpartisipasi adalah Gita Orlin × Giv White Hijab, Almara, Riris Ghofir, Sheza by Anne, Ura by Aura Afilia, Arabelle Scarf, Lia Afif X Soklin Liquid Hijab, dan Kursien Karzai sebagai Guest Designer. Selain itu, terdapat juga Nila Purri, Purwakanthi.co, Feyzion by Zizi, Rinora, Mshee, Tamer House, Jenny Rozha, Akhmad Yusuf Zuhdy, Ridhoagency, dan Opi Ovie. (q cox, tama dini)