SURABAYA (Suarapubliknews) – Menindaklanjuti larangan mudik yang disampaikan Presiden Jokowi, Pemprov Jatim akan memperketat sembilan titik pintu masuk yang menuju wilayah Jawa Timur mulai pukul 00.00 wib dini hari nanti, Jumat (24/04/2020)
Penegasan ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menggelar konferensi pers terkait perkembangan penanganan pandemi covid-19 di gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (23/4/202) malam.
“Berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Pemprov Jatim akan memperketat 9 titik yang menjadi pintu masuk ke wilayah Jawa Timur. Sembilan titik tersebut meliputi Ketapang Banyuwangi, Bojonegoro, Tuban. Dua titik di wilayah Ngawi, Magetan, Ponorogo dan Pacitan,” ucap Khofifah.
Di sembilan titik tersebut, kata Gubernur, petugas akan menerapkan pemeriksaan ketat dan berlapis terhadap semua yang akan masuk ke wilayah Jawa Timur, seperti di perbatasan Jawa Tengah- Jawa Timur, Bali- jawa timur ataupun sebaliknya.
Terkait lebih dari 260 ribu warga Jawa Timur yang saat ini merantau di luar, Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk menjaga sembilan titik masuk wilayah jawa timur tersebut.
“Ini sekaligus menyikapi larangan mudik yang telah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menekan penyebaran covid-19,” pungkasnya. (q cox)
