Pemerintahan

Munculkan Ikon “Kampung Inggris” di Kawasan Dolly, Whisnu Sakti Buana: Kita Buat yang Lebih Baik

132
×

Munculkan Ikon “Kampung Inggris” di Kawasan Dolly, Whisnu Sakti Buana: Kita Buat yang Lebih Baik

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Kawasan eks lokalisasi Dolly terus menjadi perhatian Pemkot Surabaya dengan harapan bisa berubah dan berkembang menjadi salah satu sentra pendidikan dan bisnis di wilayah Surabaya.

Melibatkan beberapa pihak, Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya sepakat untuk menjadikan kawasan eks lokalisasi Dolly sebagai tempat menimba ilmu bahasa inggris layaknya “kampung Inggris” di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulungrejo dan Desa SInggahan , Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Menurut dia, dengan menjadikannya kawasan eks lokalisasi Dolly sebagai kampung inggris, maka Kota Surabaya akan memiliki ikon baru.

“Kita akan support maksimal untuk menjadikan kampung inggris dolly jadi salah satu ikon surabaya, termasuk promosinya ke sekolah-sekolah di surabaya, juga even-even yang akan digelar disana,” terangnya. Kamis (17/5/2018)

Tidak hanya itu, WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana- yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya ini mengaku siap mendukung penuh gagasan ini dengan pelaksanaan yang sangat serius.

“Saya akan support all out termasuk menggerakkan seluruh pasukan yang ada untuk ikut mempercantik kampung dan setiap event yang akan digelar kita akan ikut bantu pembiayaan dll,” tuturnya.

Ditanya soal konsep, politisi PDIP yang disebut-sebut bakal menjadi kandidat terkuat di Pilwali Surabaya mendatang ini menerangkan bahwa pihaknya akan melibatkan beberapa pengajar asal “kampung inggris” Pare Kediri, dengan harapan bisa menjadi lokasi yang lebih baik.

“Mimpinya, kampung inggris dolly harus lebih baik dari yang di Pare kediri, karena kita akan ikut mengangkat perekonomian warga asli dolly, saat ini segala persiapannya sedang dimulai, namun yang pasti saat ini sudah mulai banyak warga dolly yang sehari-harinya ngomong inggris,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *