SURABAYA (Suarapubliknews.net) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya kembali menggelar acara festival “Ngopi Bareng KAI” dengan tagline “Ngopi Bareng KAI #2 – Enjoy Your Journey With Indonesian Coffee”.
Senior Manager Angkutan Penumpang DAOP 8, Teguh mengatakan acara yang gelar hingga Selasa 11 September 2018 juga merupakan rangkaian memperingati HUT ke-73 KA. Di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya, acara ngopi bareng diselenggarakan di Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi dan Stasiun Malang dan di 16 nama Kereta Api.
“Antusias masyarakat sangat tinggi pada penyelenggaraan awal tahun lalu, karena itu kami kembali menggandeng Komunitas Kopi Nusantara menggelar Ngopi Bareng KAI #2,” katanya saat ngopi bareng di Stasiun Gubeng.
Dalam kegiatan ini masyarakat dan pengguna jasa KA dapat menikmati kopi gratis yang disiapkan di Stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 3750 cup, Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 3750 cup dan di Stasiun Malang sebanyak 2500 cup serta total kopi gratis yang disiapkan PT KAI sebanyak total 50.000 cup.
“Selain di wilayah Daop 8 Surabaya, pembagian kopi gratis juga dilaksanakan di 12 stasiun yakni Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bandung, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Solo Balapan, Yogyakarta, Madiun, dan Jember,” lanjut Teguh.
Teguh menambahkan banyaknya jumlah kopi yang KAI sajikan untuk masyarakat mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia dengan predikat sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggaraan Pembagian Kopi Terbanyak di Kereta Api dan Stasiun.
“Untuk menyuguhkan kopi gratis di stasiun dan kereta api, kami merangkul 30 barista lokal profesional yang akan meramu dan menyuguhkan kopi gratis kepada para pecinta kopi di stasiun dan di kereta api jarak jauh dan menengah, cukup dengan menunjukkan aplikasi KAI Access yang sudah terinstal dan terdaftar,” tambahnya.
Pada kegiatan pertama kali Ngopi Bareng KAI yang lalu, KAI melibatkan 37 petani kopi di empat provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur dengan luas ladang kopi sebesar 4.664 hektar.
Sedangkan pada Ngopi Bareng KAI #2 ini, KAI melibatkan 72 petani kopi dengan luas ladang 8.492 hektar yang tersebar di tujuh provinsi di Jawa-Sumatera, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Tak hanya petani, untuk pemrosesan selanjutnya, roastery, KAI melibatkan 40 roastry dari ketujuh provinsi tersebut untuk menciptakan karakter rasa pada kopi yang diseduh oleh barista. Jumlah ini meningkat daripada kegiatan perdana yang melibatkan 29 roastery. (q cox, Tama Dinie)