SURABAYA (Suarapubliknews) – Mochammad Machmud anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Fraksi Gabungan Demokrat Nasdem, mengatakan bahwa semua sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya mengalami penurunan yang signifikan.
Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber di acara Podcast JUDES Indonesia pada Rabu (2/8/2023). Dan menurutnya, penurunan tersebut berdasarkan data anggaran APBD Surabaya 2024 yang disajikan sendiri oleh Pemkot Surabaya,
“Setelah saya cek di dalamnya, ternyata semua turun. Mulai pajak hotel, pajak restoran, pajak reklame, dan pajak bumi bangunan (PBB) semua turun,” kata Machmud.
Oleh karenanya, dia mendesak agar Pemkot Surabaya berani bertindak tegas terhadap pengusaha yang sampai saat ini masih berstatus sebagai ‘penunggak’ pajak daerah.
“Jangan hanya tegas saat berhadapan dengan PKL, tapi masih memberikan ampunan (tenggang waktu) terhadap para pengusaha yang menunggak pajak, apalagi yang jumlahnya sangat besar. Tindak saja sesuai aturan,” pintanya.
Disamping itu, kata Machmud, ini menunjukkan jika ada yang salah dalam manajemen keuangan Pemkot Surabaya.
“Ini menurut saya ada yang salah di sini. Saya sampaikan ke pak Ikhsan (Sekda-red) di forum. Pak Ikhsan sendiri ya bingung dan tak bisa menjawab. Ini kan aneh, eman,” ujar Machmud.
Diakhir paparannya, Machmud menegaskan jika kritik dan masukan yang disampaikan tidak asal, apalagi mengarang cerita. Karena berdasarkan data dan angka yang bisa dibaca dengan jelas. “Semua datanya ada di saya dan angka-angkanya bisa dibaca (dipelajari) dengan mudah,” pungkasnya. (q cox)