SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Dr Amien Widodo Pakar Kebumian dan bencana dari Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) sepakat dengan pendapat Pansus OPD DPRD Surabaya jika bahaya gempa sedang mengancam wilayah Surabaya.
Untuk itu, Dr Amien Widodo kembali mengingatkan kepada Pemkot Surabaya bahwa hasil penelitiannya, ancaman gempa tersebut nyata, karena Kota Surabaya dilalui oleh dua sesar (patahan) aktif.
“Sesar ini adalah sesar Surabaya dan sesar Waru. Keduanya ini berpotensi untuk menimbulkan gempa besar. Sampai dengan angka 6,” katanya. Senin (26/3/2018)
Menurut Amien, kondisi tanah di Surabaya juga memiliki potensi untuk turut memperbesar amplitudo gempa yang terjadi.
“Salah satu buktinya bisa dilihat dari retaknya Jalan Mayjen Sungkono. Padahal itu jalan beton. Tapi tentu fenomena ini masih kita kaji lebih lanjut,” jelasnya.
Untuk itu, Amien menegaskan jika pihaknya akan melakukan tes pengeboran di beberapa tempat di Surabaya untuk melakukan uji terkait bahaya gempa tersebut.
Oleh karenanya pria bergelar Doktor ini meminta agar Pemkot segera melakukan beberapa langkah preventive dalam menghadapi bencana tersebut.
“Karena biasanya yang terdampak gempa paling parah itu adalah bangunan-bangunan kuno. Sementara di Surabaya ini ada banyak yang seperti itu,” tegas Amien.
“Di sisi lain, waspada itu juga harus senantiasa dilakukan. Karena meskipun kajian bahayanya ada dan nyata, tapi kapan pastinya terjadi ini tidak bisa diprediksi,” pungkasnya. (q cox)