SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Pemkot Surabaya akan memulai pembangunan Gedung untuk parkir umum (park & ride) mulai tahun ini (2017) di Teminal Joyoboyo. Selain untuk parkir R2 dan R4, gedung ini juga direncanakan untuk stasiun moda transportasi Trem.
Pelaksanaannya bertahap, mulai dari lelang penyiapan lahan, sosialisasi proyek dan penjualan aset. Namun pembangunannya dijadwalkan akan rampung pada 2018, seiring dengan rampungnya proyek Trem untuk loop 1.
Rencananya park & ride Joyoboyo ini dibangun di atas lahan 11.000 meter persegi. Bappeko kini sedang mengkaji fungsi tiap lantai yang akan dibangun. Karena masih terus menyesuaikan dengan kebutuhan sehingga desain fungsi setiap lantainya mungkin masih bisa terus berubah.
Dari desain yang ada, nantinya lantai dasar untuk bus parwisata dengan tujuan Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan stasiun tram. Lantai 1 untuk parkir motor (R2) yang bisa menampung 298 unit motor. Selain itu juga untuk trayek kendaraan trunk dan feeder yang terkoneksi dengan angkutan tram.
“Lantai 2 untuk retail PK5, lantai 3 disiapkan untuk ticketing angkutan LRT atau monorail jika jadi dibangun, lantai 4 untuk parkir mobil (R4) yang mampu menampung 90 unit dan lantai 5 paling atas untuk parkir yang bisa menampung 145 unit mobil,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Ir. Irvan Wahyudrajad, Selasa (3/1/2017).
Untuk pembangunan park & ride ini diperlukan waktu dua tahun. Di saat yang sama proyek tram yang digagas walikota Tri Rismaharini juga akan selesai untuk loop 1 dengan rute Joyoboyo – Darmo – Urip Sumoharjo – Basuki Rahmat – Gubernur Suryo – Panglima Sudirman – Darmo – Joyoboyo. Untuk proyek tram ini diperkirakan menelan dana APBN sekitar Rp.3 Triliun.
“Pemkot menanggung dana untuk fasilitas pendukung seperti feeder, trunk, halte, trotoar dan lainnya,” kata Irvan Wahyudrajad. (q cox)