SURABAYA (Suarapubliknews) – Pasca acara pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Herlina Harsono Njoto anggota Komisi D DPRD Surabaya asal Fraksi Gabungan Demokrat-Nasdem, menyampaikan harapannya kepada Walikota Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Armuji agar bisa menjadi milik seluruh warga Kota Surabaya.
Menurut legislator perempuan Partai Demokrat ini, gegap gempita pelantikan harus segera berubah menjadi semangat kerja keras dalam melayani warga Surabaya, dan penanganan pandemi Covid-19 harus terus dilakukan secara masif dan terstruktur.
“Kota Surabaya harus segera menjadi zona hijau,” ucap Herlina kepada media ini, usai sesi wawancara virtual dengan salah satu stasiun televisi. Jumat (26/02/2021)
Herlina berpesan, tidak terpaku pada program 100 hari kerja, program 100 hari kerja memang populis dan dilakukan pada hampir setiap Kepala Daerah yang baru dilantik. Tapi program kerja yang sustainable dan bersinergi dengan setiap elemen yang ada di Kota Surabaya jauh lebih penting.
“Sinergi dengan DPRD maupun segenap jajaran di Pemerintah Kota Surabaya, harus dilakukan secara cepat, tepat, dan cermat,” tandasnya.
Anggota DPRD tiga periode ini mengatakan bahwa recovery (pemulihan) ekonomi harus menjadi salah satu prioritas utama dalam program kerja Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
“Membangkitan UMKM- UKM, membuka lapangan pekerjaan, menggiatkan kembali berbagai sektor usaha di Kota Surabaya harus dilakukan secara komprehensif,” ujarnya.
Terbaru, media ini berusaha menyinggung soal agenda Muscab untuk PD Kota Surabaya, namun Herlina mengaku jika dirinya belum mengetahui agendanya, karena pelaksanaannya setelah agenda Musda yang memang belum terselenggara.
“Kalau ditanya kesiapan saya jika nantinya partai Demokrat ada Muscab, tentu sebagai kader yang baik harus siap menerima tugas dan amanah dari partai, dimana saja dan sebagai apa saja. Tentu hal ini tidak lepas dari dukungan struktur yang ada, mulai dari jajaran PAC, DPC, DPD hingga DPP,” tegasnya.
Namun, Herlina juga tidak menampik soal kabar jika dirinya telah mendapatkan dorongan dari beberapa pihak untuk bersedia meramaikan kontestasi pemilihan Ketua DPC Kota Surabaya di Muscab.
“Tapi sejauh ini saya belum ada langkah-langkah kongkrit ke arah itu, karena saya melihat Muscab belum tau kapan akan digelar. Belum ada petunjuk resmi dari DPP soal itu. Kongres memang sudah, berikutnya kan Musda, baru ada Muscab,” jawabnya.
Hingga akhir wawancara, Herlina hanya menjawab dengan senyum khasnya, ketika media ini berusaha mengejar soal pihak yang mendorong dirinya agar maju dalam kontetasi Muscab Partai Demokrat mendatang. (q cox)