SURABAYA (Suarapublinews) – Langkah penutupan Pasar Jarak Putat Jaya mendapatkan respon dari Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya, yang mengatakan bahwa penutupan pasar tradisional yang berjualan kebutuhan pokok (sembako) harus dibarengi dengan solusi sebagai alternatif.
“Ketika pasar tradisional ditutup, harus ada solusi dimana masyarakat harus berbelanja kebutuhan pokok. Pemkot harus memberikan alternatif, apalagi pasar tumpah di pasar Jarak ini adalah tempat kulak’an warung-warung sekitar Kecamatan. Kurang lebih ada 600 pedagang yang terdampak tutup,” ucap Reni kepada media ini. Sabtu (02/05/2020)
Reni meminta kepada PD.Pasar Surya selaku pengelola agar memperketat protokol kesehatan bagi pedagang dan pembeli di semua pasar tradisional, utamanya yang barang dagangannya 90 persen kebutuhan pokok
“Saya berharap protokol covid-19 di pasar agar terus disosialisasikan ke masyarakat. Wajib masker harus dijalankan. Penutupan pasar tradisional ini adalah yang kedua setelah pasar PPI dan jelas ini sangat berdampak kepada warga, baik pembeli utamanya penjual,” ujar Reni
Politisi perempuan dari Fraksi PKS ini mengaku jika kehadirannya di lokasi Pasar Jarak Putat Jaya karena mendapatkan laporan dari warga terkait langkah penutupan karena munculnya korban pandemi covid-19
“Saya berharap agar pedagang yang rapid test positif bisa segera di swab agar segera ada kepastian. Jika hasil swab negatif, pasar bisa segera dibuka tanpa menunggu 14 hari. Dan jika buka lagi protokol covid di pasar agar benar2 dijalankan,” pintanya.
Tidak hanya itu, Bacawali Surabaya 2020 ini juga meminta kepada Pemkot untuk melakukan pendataan di pasar tumpah yang dikelola LPMK. “Agar ada data tenaga kasar, pedagang kecil, tukang becak, jukir dimasukkan MBR,” pungkasnya.