BisnisJatim Raya

Pasar Modal Indonesia Beri Bantuan 4 Ambulans Laut Untuk Melayani Masyarakat

113
×

Pasar Modal Indonesia Beri Bantuan 4 Ambulans Laut Untuk Melayani Masyarakat

Sebarkan artikel ini

BANYUWANGI (Suarapubliknews) – Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia untuk pertama kalinya memberikan bantuan berupa ambulans laut dengan tujuan untuk memberikan kemudahan akses kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di kepulauan.

Hal ini merupakan lanjutan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dalam rangka memperingati 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia).

Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia Syafruddin dalam sambutannya menyampaikan, pemberian bantuan ambulans laut merupakan bentuk kepedulian pasar modal di bidang kesehatan karena melihat tingginya kebutuhan masyarakat yang berada jauh dari perkotaan, khususnya di daerah kepulauan.

“Sebagai bagian dari layanan kesehatan yang dikelola oleh lembaga terkait, kami berharap ambulans laut ini dapat secara optimal dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang membutuhkan,” jelasnya.

Pemberian ambulans laut sangat tepat dengan kondisi gegrafis di Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan masih minim dari jangkauan fasilitas dan tenaga kesehatan, khususnya di masa pandemi COVID-19 dengan jumlah kasus positif yang cukup tinggi.

“Melihat keterbatasan fasilitas dan minimnya tenaga kesehatan di daerah kepulauan, kehadiran ambulans laut ini diharapkan dapat membantu penanganan pasien yang memerlukan tindakan cepat,” pungkas Syafruddin.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 dan Perizinan, Kantor Regional 4 OJK Mohamad Eka Gonda Sukmana memastikan bahwa OJK bersama regulator Pasar Modal Indonesia lainnya selalu bersinergi baik dalam bidang sosial maupun ekonomi.

“Dalam kondisi yang sulit, OJK dan SRO tetap bersama bergerak di bidang sosial khususnya untuk membangkitkan perekonomian di Indonesia. Selain itu, OJK terus bersinergi untuk meningkatkan literasi keuangan sektor pasar modal terutama di Jawa Timur,” ucapnya.

Pendiri dan Pembina GUSDURian Peduli Alissa Wahid menyambut baik bantuan dari pasar modal Indonesia. Ia mengatakan Indonesia negara kepulauan tapi berpikir sebagai negara daratan dan jarang sekali melihat realita yang ada.

“Banyak cerita bagaimana masyarakat yg tinggal di kepulauan harus menempuh hingga 4 jam untuk pergi ke puskesmas, atau bidan yang harus naik kapal untuk bertugas. Tidak heran indeks pembangunan manusia rendah, layanan kesehatan masih buruk dan angka kematian ibu dan bayi tinggi, terutama di Asia yg masih tinggi,” katanya.

Bantuan ambulans laut yang dilengkapi oleh peralatan medis tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia sekaligus menjabat sebagai Direktur KSEI Syafruddin kepada Pendiri dan Pembina GUSDURian Peduli Alissa Wahid di lokasi galangan kapal kecamatan Blimbingsari, Jawa Timur.

Penyerahan tersebut juga disaksikan Deputi Direktur Kantor OJK Regional 4 Jawa Timur Mohamad Eka Gonda Sukmana, Wakil Ketua HUT ke-44 sekaligus menjabat sebagai Direktur KPEI, Iding Pardi. Terdapat 4 unit ambulans laut yang diserahkan kepada GUSDURian Peduli untuk digunakan di Riau, Nusa Tenggara Timur (NTT), Halmahera Utara, dan Maluku Tenggara.

Adapun keempat daerah yang diberikan armada ambulans laut dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah, serta kondisi fasilitas dan tenaga kesehatan di daerah yang tidak mendukung, khususnya di masa pandemi dengan kebutuhan penanganan kesehatan yang lebih cepat.

SRO Pasar Modal Indonesia terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Q cox, tama dnie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *