SURABAYA (Suarapubliknews) – Bertepatan peringatan Hari Lahir Bung Karno, 6 Juni 2023, PDI Perjuangan Kota Surabaya meresmikan posko Ganjar Presiden di kampung Pandean, Kelurahan Peneleh, Genteng.
Tepatnya di kawasan Kampung Soekarno, hanya beberapa puluh meter dari Pandean Gang 4 No. 40, tempat rumah Putra Sang Fajar dilahirkan 1901 lalu.
“Peresmian Posko Ganjar Presiden berlangsung istimewa, yakni di kawasan Kampung Soekarno, tepat di Hari Lahir Putra Sang Fajar pada tanggal 6 Juni,” ujar Mohammad Jupri, Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Genteng, Selasa (6/6/2023).
Sekitar 150 orang hadir dalam perempuan Posko Ganjar Presiden itu di kampung Pandean, Kel. Peneleh itu. Posko itu didirikan dengan mengambil tempat pertemuan di kampung RT 02, RW 13, Kel. Peneleh.
Dihadiri juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya. Juga Wakil Ketua DPC Kota Surabaya, Budi Leksono, Wakil Sekretaris DPC Achmad Hudayat, dan Sekretaris PAC PDIP Genteng Norma Yunita yang juga anggota DPRD Kota Surabaya.
“Posko Ganjar Presiden ini menandai kehadiran kader-kader PDI Perjuangan di tengah warga masyarakat, yang tidak pernah berhenti bergerak,” kata Jupri.
Budi Leksono mengingatkan, posko itu menjadi tempat berkumpul dan menguatkan konsolidasi antara kader banteng dengan warga masyarakat.
“Saya juga perlu sampaikan, aspirasi warga masyarakat yang menginginkan diberi program kursus bahasa asing agar anak-anak muda terampil menjadi guide wisatawan asing yang berkunjung ke Kampung Soekarno,” kata Budi Leksono, yang juga Sekretaris Komisi A DPRD Kota Surabaya.
Adi Sutarwijono akan menindaklanjuti usulan dari warga masyarakat itu. “Nanti kita perjuangkan di kantor DPRD dan ranah kebijakan pemerintahan,” kata Adi.
Ia memastikan, keberadaan posko-posko Ganjar Presiden yang semakin menjamur di Kota Surabaya harus berfungsi untuk menjamur aspirasi warga masyarakat.
“Hari ini kita resmikan Posko Ganjar Presiden di kampung Soekarno, tepat 6 Juni yang kita peringati sebagai Hari Lahir Bung Karno,” kata Adi.
Achmad Hidayat mengatakan, keberadaan posko Ganjar Presiden semakin menguatkan gotong royong di kampung-kampung.
“Spirit gotong royong diajarkan oleh Bung Karno, digali dari kearifan masyarakat Indonesia di seantero nusantara, dan sekarang kita warisi praktik kehidupan sehari-hari,” kata Achmad Hidayat.
Dijelaskan Adi, Juni diperingati sebagai Bulan Bung Karno. Dimulai peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, kemudian 6 Juni diperingati Hari Lahir Bung Karno, dan 21 Juni diperingati wafatnya Sang Proklamator yang dimakamkan di Kota Blitar.
PDI Perjuangan Kota Surabaya mengisi Bulan Bung Karno dengan pendirian posko-posko Ganjar Presiden, yang semakin gencar di Kota Pahlawan.
“Giliran nanti di Kapasari, Genteng, segera didirikan Posko Ganjar Presiden. Kita satukan seluruh daya upaya dan kekuatan untuk memenangkan Mas Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024,” kata Norma. (q cox)