SURABAYA (Suarapubliknews) – Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang sudah berhasil menangkap pelaku pembegalan Pambudi, driver online roda empat (R4) dan mengamankan unit yang sempat dibawa kabur pelakunya.
Ini disampaikan oleh Daniel Lukas Rorong, Humas “Perhimpunan Driver Online Indonesia” (PDOI) Jawa Timur melalui rilis, Senin (21/2/2022).
“Ucapan terima kasih tak terhingga kami sampaikan pada Radio Suara Surabaya, pihak kepolisian, Rumah Sakit Semen Gresik, RSUD Sidoarjo dan rekan-rekan driver online yang sudah bersinergi sehingga pelaku sudah tertangkap dan infonya unit sudah diamankan di Polres Gresik,” katanya.
Daniel mendoakan, korban Pambudi segera pulih dan bisa beraktifitas kembali, juga berharap agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya.
“Karena pelaku tergolong sadis dan sudah terencana. Mulai dari order secara offline, mencari rute yang sepi dan juga membawa senjata tajam untuk melakukan niatnya tersebut,” papar Daniel yang juga Penggugat PM 108/2017 yang dikabulkan oleh Mahkamah Agung perihal aturan taksi online.
Daniel juga menghimbau para rekan-rekan driver online menghindari orderan offline (orderan tidak melalui aplikasi) untuk meminimalisir tindakan kriminalitas.
Selain itu, perhatikan juga rute yang akan dituju. Kalau sekiranya rute yang akan dituju sepi, lebih baik ditolak.
Jikalau ingin “ngalong” (istilah mencari orderan online di malam hari sampai subuh), diharapkan juga waspada terhadap gerak-gerik pelaku selama perjalanan.
“Jangan lupa, screenshoot orderan yang diterima. Foto bersama penumpangnya. Lalu kirim ke pihak keluarga dan juga di grup WhatsApp driver online yang diikuti. Serta sharelock 8 jam agar bisa dipantau bersama-sama,” saran Daniel.
Kata Daniel, ini trik aman yang bisa diterapkan oleh rekan-rekan driver online roda empat (R4) dan roda dua (R2) untuk meminimalisir tindakan kriminalitas.
Untuk diketahui, Minggu (20/2/2022) malam, Pambudi yang berproses sebagai driver online R4 mendapatkan orderan secara offline (orderan tidak menggunakan aplikasi) dari kawasan Bungurasih menuju Bandara Juanda.
Ditengah perjalanan, Pambudi digorok lehernya dari belakang oleh pelaku yang menyaru penumpang.
Beruntung, pelaku tidak sampai menghabisi nyawa Pambudi karena korban bersedia memenuhi permintaan pelaku untuk menyerahkan mobilnya.
Korban lalu dipindahkan dari kursi driver kemudian pelaku membawa mobil menuju Gresik.
Sesampai di kawasan Kebomas, Gresik, korban diturunkan. Tak lama kemudian, korban ditolong oleh driver online R2 (ojol) yang melintas dan membawanya ke Polsek Kebomas dan dilarikan segera ke IGD Rumah Sakit Semèn Gresik untuk mendapatkan penanganan. (q cox, DR)