PemerintahanPeristiwa

Pedagang Pasar Keputran Selatan Mulai Direlokasi ke TPS, Revitalisasi Segera Dimulai

82
×

Pedagang Pasar Keputran Selatan Mulai Direlokasi ke TPS, Revitalisasi Segera Dimulai

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Para pedagang di Pasar Keputran Selatan, Kota Surabaya, mulai menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) sejak Rabu (17/12/2025). Relokasi ini dilakukan sebagai bagian dari tahapan awal rencana revitalisasi Pasar Keputran Selatan yang akan segera dilaksanakan oleh PD Pasar Surya.

Pemindahan pedagang dilakukan menyusul pembongkaran bangunan lama Pasar Keputran Selatan. Pasar tersebut akan dirobohkan terlebih dahulu sebelum dibangun kembali dengan konsep yang lebih modern dan tertata. Proses ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pasar tradisional agar lebih bersih, nyaman, dan aman bagi pedagang maupun pembeli.

Direktur Utama PD Pasar Surya, Agus Priyo, menjelaskan bahwa karena Pasar Keputran Selatan merupakan aset daerah, maka pembongkarannya harus melalui mekanisme lelang sesuai ketentuan yang berlaku.

“Pasar Keputran Selatan adalah aset daerah, sehingga proses pembongkarannya harus dilelang terlebih dahulu. Alhamdulillah, pemenang lelang pembongkaran kini sudah ditetapkan dan mulai dilakukan,” ungkap Agus.

Ia menyebutkan, proses pembongkaran bangunan pasar lama dijadwalkan mulai dilaksanakan pada Kamis (18/12/2025). Estimasi waktu pembongkaran diperkirakan mencapai sekitar 25 hari, sehingga ditargetkan rampung pada pertengahan Januari 2026, tepatnya sekitar 12 Januari 2026.

Selama masa pembongkaran berlangsung, seluruh pedagang akan beraktivitas di TPS yang telah disiapkan. Untuk menjamin keamanan dan keselamatan, area sekitar lokasi pembongkaran juga akan dipasangi pengaman berupa anyaman bambu agar aktivitas bongkar bangunan tidak mengganggu pedagang maupun masyarakat sekitar.

Langkah pengamanan serupa juga akan diterapkan saat proses revitalisasi pasar nantinya dimulai. Agus menegaskan bahwa PD Pasar Surya akan memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai prosedur serta memprioritaskan kenyamanan pedagang selama masa transisi.

“Setelah pembongkaran selesai, nanti akan ada proses lelang kembali, baik untuk pelaksana proyek revitalisasi maupun lelang pengawasnya,” jelas Agus.

Agus memaparkan bahwa konsep revitalisasi Pasar Keputran Selatan akan mengusung konsep pasar tradisional semi-modern. Artinya, pasar tetap mempertahankan ciri khas tradisional, namun dengan penataan yang lebih bersih, rapi, nyaman, serta didukung sistem pengelolaan yang modern.

Revitalisasi Pasar Keputran Selatan direncanakan mulai dilaksanakan pada tahun 2026. Dalam perencanaannya, pasar akan dibangun dengan struktur setinggi 1,5 lantai. “Nantinya akan ada satu lantai utama, kemudian tambahan dua lantai namun tidak full, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi pasar,” tambahnya.

Untuk mendukung proyek revitalisasi ini, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut mengalokasikan anggaran sebesar Rp9-10 miliar.

Anggaran ini diharapkan mampu meningkatkan fasilitas pasar, memberikan kenyamanan lebih bagi pedagang dan pembeli, serta meningkatkan daya tarik Pasar Keputran Selatan sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat Surabaya.

Dengan revitalisasi ini, Pemkot Surabaya berharap Pasar Keputran Selatan dapat menjadi pasar rakyat yang lebih representatif, berdaya saing, dan tetap menjadi tulang punggung perekonomian warga sekitar. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *