SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Seleksi untuk para calon Lurah di Kota Surabaya benar-benar dilakukan secara ketat oleh pemkot Surabaya, agar bisa mendapatkan personil yang mampu menjadi ‘telinga’, karena masih ada 15 lurah yang masih kosong.
Mia Santi Dewi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengatakan pelaksanaan tes terhadap calon lurah di Universitas Airlangga, dan baru selesai dilakukan Kamis (19/1/2017) kemarin
“Hasil tes baru kemarin selesai mungkin 3-4 hari hasilnya keluar tapi hasilnya tidak bisa terbuka untuk umum atau hanya menjadi bahan pertimbangan kami,” kata Mia, Jumat (20/1/2017).
Adapun pesertanya adalah seluruh kepala seksi (kasi) kecamatan dan seluruh sekretaris lurah (sekel) yang masa kerjanya sudah 2 tahun. “Dari semua peserta tes hanya 2 sekel yang masa kerjanya baru 1 tahun lebih,” imbuh Mia.
Untuk diketahui, saat melakukan mutasi dan pengukuhan 1.559 pejabat Pemkot Surabaya di Balai Kota beberapa waktu lalu, Wali Kota Tri Rismaharini mengaku ingin para lurah dan camat menjadi telinga, tangan dan kaki dirinya untuk mendengarkan keluhan masyarakat.
“Para lurah dan camat ini kan paling dekat posisinya dengan masyarakat, makanya saya ingin lurah camat bisa proaktif mendengarkan keluhan masyarakat. Selain itu, mutasi ini saya lebih mengedepankan jabatan yang sesuai dengan background yang dimiliki sehingga memaksimalkan pelayanan pada masyarakat,” kata Risma beberapa waktu lalu. (q cox)