SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Pemimpin Indonesia diharapkan harus memenuhi unsur tokoh pejuang dengan sikap keagamaan yang kuat dan tidak diragukan komitmen terhadap kemajuan kemandirian dan kejayaan bangsa Indonesia dan NKRI.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia wilayah Jawa Timur, Ir. H Chairul Djaelani. Ia menyebut apabila unsur nasionalis dan religius ini bisa terbentuk maka pemerintahan ke depan akan dapat berjalan optimal.
“Kriteria pejuang sekaligus taat agama ini menurutnya bisa ditemukan pada satu figur. Bisa juga merupakan kombinasi pasangan. Kalau bisa saling melengkapi dua figur ini, maka presiden dan calon wakil presiden jadi ini berjalan seiringan,” katanya.
Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia yang beranggotakan sekitar 25 juta orang ini, merekomendasikan karakter figure didorong keinginan luhur batik berkehidupan yang lebih baik dalam bermasyarakat dan berbangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta penerapan hidup yang beragama sehari hari maka diperlukan penegasan dalam kehidupan guna mencapai kesejahteraan lahir dan batin.
Untuk itu dibutuhkan “kepemimpinan nasional” yang berkarakter, kuat, berjiwa, berpandangan yang berunsur sebagai pejuang dengan sikap beragama yang kuat yang tidak diragukan komitmennya terhadap kemajuan, kemandirian, dan kejayaan bangsa Indonesia dan NKRI.
“Terakhir rakyat Indonesia berkomitmen aktif memilih dan tidak golput sebagai bagian dari hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” tandas Chairul. (q cox, Tama Dinie)