TANAH BUMBU (Suarapubliknews.net) – Sebagai bentuk upaya Pemerintah untuk menyelamatkan anak dari penyakit bawaan sejak lahir, Stakeholder pemkab Tanbu sepakat perangi morbili measles rubeola di Bumi Bersujud.
Morbili measles rubeola atau campak adalah infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja.
Infeksi virus ini yang ditandai dengan munculnya ruam di seluruh tubuh, dan penyakit yang sangat menular ini dapat menyebar melalui kontak lendir yang terinfeksi atau lewat air liur
Komitmen bersama itu dilakukan saat Sosialisasi Maesles dan Rubella, sekaligus ditandai dengan penandatangan bersama di Hotel Eboni Kecamatan Batulicin Senin (10/07).
Kepala Dinas Propinsi Kalimantan Selatan Dr.H.M.Muslim.S.Pd.M.Kes, mengatakan bahwa kesepakatan ini adalah bentuk keperdulian semua lintas terkait akan betapa bahayanya penyakit Measles dan Rubella (MR).
“Melalui sosialiasi ini kami atas nama Pemprov Kalsel mengajak semua Steack Holder disini agar sama sama bergerak mencegah dan mensosialisasikan MR itu, sehingga anak indonesia terbebas dari penyakit itu di tahun 2020,” ungkapnya.
Dikatakannya, MR itu adalah penyakit akut dan ringan, pada umumnya sering menginfeksi anak dan ibu hamil, namun penyakit ini dapat dicegah melalui Imunisasi dengan vaksin MR.
“Ini adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak dan rubella yang satu vaksin untuk mencegah dua penyakit sekaligus.,” ujarnya.
Selain itu jelasnya, measles atau campak merupakan penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh virus dengan masa inkubasi 8 sampai 13 hari dengan gejala demam.
“Sedangkan Rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, namun bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian dan keterlambatan perkembangan,” ujarnya.
“Jika itu terjadi , penderita akan ditandai dengan bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau kontungtivitis.,” imbuhnya. (q cox, Imran)