PemerintahanPeristiwa

Pemkot-Baznas Surabaya Kembali Tebus Ijazah dan Bayar Tunggakan Biaya Sekolah 1.040 Pelajar

93
×

Pemkot-Baznas Surabaya Kembali Tebus Ijazah dan Bayar Tunggakan Biaya Sekolah 1.040 Pelajar

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya kembali memberikan bantuan berupa penebusan ijazah dan bayar tunggakan biaya sekolah pelajar Surabaya, Kamis (15/12/2022). Kali ini, bantuan yang digelar di kantor Baznas Surabaya itu diberikan kepada 1.040 pelajar Surabaya. Bahkan, saat itu juga ada bantuan kursi roda hingga bantuan rombong beserta modal usaha.

Bantuan itu diberikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan didampingi oleh seluruh jajaran Baznas Surabaya. Tiba di kantor Baznas, Wali Kota Eri langsung menyapa para pelajar beserta orang tuanya yang mendapatkan bantuan. Ia juga meminta kepada anak-anak itu untuk selalu taat kepada orang tuanya, terutama ibu mereka.

“Tolong juga dijaga sholatnya, jangan sampai bolong-bolong. Biar enak hidup kalian,” kata Wali Kota Eri menasehati para pelajar itu.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengaku bersyukur dan menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh ASN Pemkot Surabaya yang telah memberikan zakatnya selama ini melalui Baznas. Ia juga mengaku saat ini sudah mulai ada pihak swasta yang memberikan zakatnya melalui Baznas Surabaya.

“Teman-teman ASN Pemkot Surabaya, kita bisa melihat ternyata bantuan atau zakat yang kita berikan selama ini, sudah disalurkan kepada warga Surabaya yang memang benar-benar membutuhkan,” katanya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada warga Surabaya yang ingin mengeluarkan zakatnya karena kewajibannya, tolong jangan disalurkan ke luar Surabaya, tolong disalurkan di dalam Kota Surabaya. Nah, salah satu lembaga yang sangat bertanggungjawab dalam penyaluran zakat ini adalah Baznas Surabaya.

“Kalau kita mau melihat, ternyata di Surabaya itu masih banyak orang-orang yang membutuhkan. Makanya, kalau kita tinggal di Surabaya, apalagi ber-KTP Surabaya, saya minta tolong zakatnya bisa diberikan kepada orang Surabaya yang memang membutuhkan,” kata dia.

Selama ini, zakatnya ASN Pemkot Surabaya sudah disalurkan melalui Baznas Surabaya, sehingga pemkot bersama Baznas Surabaya bisa memberikan berbagai bantuan, mulai dari penebusan ijazah, pembayaran tunggakan biaya sekolah, hingga bantuan kursi roda dan bantuan rombong beserta modal usahanya.

“Jadi, untuk yang tebus ijazah dan tunggakan biaya sekolah itu ternyata sekolah-sekolah yang mengajukan kepada Baznas, kalau tidak dibayar, maka ijazahnya ditahan, dan ini ada ribuan. Mau tidak mau ya kita harus hadir untuk membantu, karena memang zakat itu bisa dibuat seperti ini, supaya anak-anak kita ini bisa lulus dan bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak untuk meningkatkan kemampuan hidupnya,” kata dia.

Selain itu, yang menunggak biaya sekolah itu adalah warga Surabaya, anak-anak Surabaya dan arek-arek Suroboyo. Makanya, hal itu tetap menjadi tanggungjawab Pemkot Surabaya. “Jadi, saya bersama jajaran pemkot dan juga Baznas Surabaya akan terus bergerak untuk membantu warga,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Surabaya Moch Hamzah memastikan bahwa sejak hari Senin hingga hari ini, pihaknya telah membantu 1.040 pelajar yang duduk di bangku SMA/SMK. Bantuan itu berupa penebusan ijazah atau pun tunggakan biaya sekolah.

“Ada juga tadi bantuan kursi roda dan bantuan rombong serta modal usaha. Kalau yang kursi roda target kami sebulan 100 kursi, kalau yang rombong maksimal sebulan 25 rombong, dan untuk modal kerja atau modal usaha maksimal 25 orang,” kata Hamzah.

Setiap kali penyaluran bantuan, ia memastikan selalu berkoordinasi dengan semua pihak. Ia mencontohkan penyaluran tebus ijazah dan pembayaran tunggakan biaya sekolah, sehingga dalam hal ini Baznas Surabaya juga mengundang para pelajar, pihak sekolah dan juga orang tuanya.

“Karena kami tidak ingin setelah diberikan bantuan tapi ternyata digunakan untuk kebutuhan yang lainnya. Makanya kita perlu klarifikasi juga dari pihak sekolah. Kalau sudah mendatangkan semua pihak ini, berarti secara aturan dan regulasinya kita sudah benar dan aman,” katanya.

Gabrielle Risqina,  salah satu pelajar yang mendapatkan bantuan itu mengaku sangat senang dan bahagia sekali karena akhirnya ijazah yang selama ini diimpikan sudah bisa diambil. Lulusan SMA Hang Tuah 1 Surabaya itu juga menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Wali Kota Eri dan jajaran pemkot serta Baznas Surabaya yang telah memberikan bantuan itu.

“Dengan ijazah ini saya bisa mendaftar kerja, alhamdulillah senang sekali, sekali lagi terimakasih,” pungkasnya. (Q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *