SURABAYA (Suarapubliknews) – Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah memfasilitasi tes swab antigen gratis kepada peserta seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Pasalanya, Tes antigen ini sebagai syarat wajib bisa mengikuti pelaksanaan seleksi kompetensi I.
“Alhamdulillah pelaksanaan tes antigen dan vaksin untuk peserta seleksi PPPK berlangsung lancar dan tertib. Seluruh peserta yang ingin mengikuti seleksi kompetensi I ini, memang diwajibkan untuk menunjukkan hasil swab antigen H-1,” ujar Khusnul, saat meninjau pelaksanaan tes swab antigen dan vaksinasi peserta seleksi PPPK di SMKN 6 Surabaya, Minggu (12/9/2021).
Menurut Khusnul, pelaksanaan tes antigen dan vaksin ini akan diselenggarakan mulai, Minggu 12 September hingga 16 September 2021. Sebab hasil swab antigen ini berlaku 24 jam. Sehingga pelaksanaan swab antigen dilakukan satu hari sebelum pelaksanaan seleksi PPPK.
“Mulai Minggu hingga Selasa nanti setiap hari akan ada 534 peserta yang swab antigen. Sedangkan pada Rabu akan ada 431 peserta yang ikut swab antigen . Total peserta yang ikut tes antigen nanti sebanyak 2.083 orang,” ujar Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini mengatakan, peserta PPPK didominasi guru SD dan SMP serta SMA. Mereka nanti akan mengikuti seleksi kompetensi I yang telah dibagi ditiga sekolah di Surabaya. Yakni di SMKN 1, SMAN 4 dan SMAN 5.
“Saya sempat ngobrol dengan salah satu guru agama SD di Surabaya. Beliau sudah mengajar selama 12 tahun. Saya berharap mereka semua bisa lulus dan diterima sebagai pegawai ASN dengan status PPPK,” ujar politisi perempuan PDI Perjuangan ini.
Khusnul Khotimah mengaku, jika sebelumnya sempat meminta Pemkot Surabaya dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, untuk membantu peserta seleksi PPPK tes swab antigen secara gratis.
Bantuan tes antigen ini, sangat dibutuhkan para peserta tes untuk meringankan beban para peserta. Apalagi mereka juga bagian dari warga Surabaya yang tengah berusaha mencari status pekerjaan yang lebih baik.
Diakhir paparannya, Khusnul juga berpesan, agar semua peserta seleksi tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Meski mereka sudah dinyatakan negatif berdasarkan tes antigen, tapi harus tetap jangan abai prokes. “Semoga pelaksanaan seleksi PPPK berjalan lancar, dan tidak menjadi kluster penyebaran Covid-19,” tandasnya. (q cox)