SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) melakukan percepatan perekapan KTP elektronik (KTP-el) bagi pemilih pemula dengan upaya jemput bola. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November mendatang.
Kepala Dispendukcapil, Eddy Christijanto mengatakan bahwa pemilih pemula di Kota Surabaya yang belum melakukan perekaman KTP-el berjumlah 5.296 orang. Mereka teridentifikasi berada di 423 sekolah SMK, SMA, MA, SMP dan Sekolah Luar Biasa (SLB), baik negeri dan swasta.
Untuk mengoptimalkan perekaman, pihaknya melakukan koordinasi dengan kecamatan melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah. Petugas kecamatan akan menjemput siswa dari sekolah untuk melakukan perekaman ke kantor kecamatan.
“Kami juga menerjunkan tim untuk melakukan perekaman KTP-el ke sekolah. Seperti, hari ini dilakukan perekaman di SMA 2 Surabaya,” ujar Eddy.
Sebelumnya, Eddy mengungkapkan, Dispendukcapil sudah mengirim surat kepada sekolah-sekolah terkait nama siswa yang belum melakukan perekaman KTP-el tapi sudah berusia 17 tahun.”Sehingga waktu tim kami datang, para siswa sudah siap untuk melakukan perekaman KTP-el,” ungkapnya.
Upaya jemput bola ini sudah dilakukan sejak minggu lalu. Sejauh ini, ada ratusan pemilih pemula yang sudah melakukan perekaman KTP-el lewat layanan tersebut. Selain dilakukan di sekolah, upaya jemput bola ini juga dilakukan ke rumah warga lansia dan disabilitas. Tujuannya, agar semua warga bisa terfasilitasi dalam perekaman KTP.
Eddy menjelaskan, pelayanan jemput bola perekaman KTP-el diperuntukan untuk seluruh warga Indonesia, termasuk Surabaya. “Bahkan bisa dilakukan lintas kecataman. Misalnya, ada warga Tambaksari bisa melakukan perekaman di Kecamatan Rungkut, Pakal dan lainnya. Ini memudahkan warga supaya bisa melakukan KTP-el dimana pun berada,” terang Eddy.
Sementara itu, bagi pemilih pemula yang berada di luar Surabaya, ia menghimbau untuk melakukan perekaman di Kantor Dispendukcapil tempat domisilinya saat ini.
“Kalau di luar Surabaya karena tidak dalam jangkauan kami, sudah kami sampaikan melalui lurah dan camat untuk melakukan perekaman di dekat mereka tinggal. Contohnya, mereka tinggal di Pondok Pesantren Jombang bisa melakukan di Kantor Dukcapil terdekat,” paparnya.
Sejauh ini, kendala perekaman untuk pemilih pemula adalah banyak dari Gen Z yang belum mengetahui fungsi dari KTP-el. Oleh karena itu, Eddy menjelaskan, KTP berfungsi sebagai pembuktian identitas yang telah diatur dalam Undang – Undang Administrasi Kependudukan.
Ia menargetkan, pada tanggal 26 November mendatang semua pemilih pemula sudah melakukan perekaman KTP-el. Untuk itu, pihaknya bersama kecamatan terus melakukan sosialisasi dan jemput bola kepada semua masyarakat, khususnya pemilih pemula.
“Yang jelas nanti di tanggal 27 November, kami juga membuka semua kantor kelurahan, kecamatan, pelayanan central dan Mall Pelayanan Publik Siola. Tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). IKD atau KTP-el nantinya bisa digunakan untuk memilih ke TPS,” pungkasnya. (q cox)