PemerintahanPeristiwa

Pemkot Surabaya Sambut Hangat Dubes Hungaria, Jajaki Kolaborasi Berbagai Sektor

160
×

Pemkot Surabaya Sambut Hangat Dubes Hungaria, Jajaki Kolaborasi Berbagai Sektor

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan Duta Besar Hungaria untuk Republik Indonesia, H.E. Lilla Karsay, di Ruang Kerja Wawali, Selasa (3/6/2025). Pertemuan ini menjadi ajang penting untuk saling memperkenalkan potensi dan menjajaki berbagai peluang kerja sama, mulai dari kebudayaan hingga pendidikan.

Wawali Armuji menyambut hangat kedatangan Dubes Karsay seraya memperkenalkan Kota Pahlawan yang baru saja merayakan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723. Di usia ini, Surabaya telah banyak mengalami perubahan dan perkembangan, terutama dalam menjaga keragaman.

Ia kemudian memaparkan keunggulan Surabaya sebagai kota perdagangan dengan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia bagian timur, serta sebagai pusat pendidikan maupun pariwisata di Jawa Timur.

“Keberadaan bangunan dan cerita bersejarah, kolaborasi seni budaya, dan beragam kuliner khas Surabaya turut menjadi daya tarik,” kata Wawali Cak Ji sapaan akrabnya.

Selain itu, dengan hampir 3 juta penduduk Surabaya yang tersebar di 31 kecamatan, Kota Pahlawan memiliki tugas besar untuk mengatur masyarakat. “Sehingga apa yang kita kerjakan selalu melibatkan masyarakat,” jelasnya.

Wawali Cak Ji juga menyatakan akan segera mendiskusikan berbagai masukan dan peluang kerja sama dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menjajaki implementasi konkrit di masa mendatang.

“Saya berharap kehadiran Dubes Hungaria dapat membuka pintu kerja sama baru yang konkret bagi Kota Pahlawan. Kami akan segera mendiskusikannya bersama tim pemkot,” ungkapnya.

Sementara itu, menanggapi Wawali Cak Ji, Dubes Hungaria Lilla Karsay menyampaikan apresiasinya untuk Kota Surabaya. Ia juga memahami pentingnya menjaga kebudayaan selama ratusan tahun seperti yang dilakukan oleh Kota Surabaya.

“Terima kasih sudah menerima kami, Surabaya memiliki sejarah panjang sehingga kami memahami upaya menjaga kebudayaan. Selamat bertambah usia untuk Surabaya,” kata Dubes Karsay.

Dubes Karsay mengaku telah tinggal di Indonesia selama sembilan tahun. Namun baru pertama kali mengunjungi Surabaya. Ia juga telah mendengar tentang kelezatan Rawon, salah satu kuliner khas Surabaya.

Di samping itu, ia menilai bahwa ada kesamaan antara Surabaya dengan Hungaria, terutama dalam pengembangan smart city, pengelolaan anggaran, dan pembangunan infrastruktur. Dalam bidang transformasi digital, mengingat Surabaya terus mengembangkan transformasi digital, sehingga Hungaria siap berbagi inovasi di bidang ini.

“Di bidang manajemen air, Hungaria memiliki pengalaman dalam penyediaan dan manajemen air bersih, sehingga terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah selain PUPR,” ujar dia.

Pada bidang kebudayaan dan pariwisata, Dubes Karsay berharap dapat dilakukan kolaborasi dalam presentasi peninggalan artefak, serta pengembangan desa atau kelurahan pintar yang dapat memberdayakan UMKM lokal dan menarik wisatawan asing.

“Untuk kesehatan, Hungaria menawarkan sistem berbasis platform untuk rekam medis pasien yang dapat diakses oleh semua rumah sakit, baik negeri maupun swasta, yang mungkin relevan dengan pengembangan e-Government di Surabaya. Dan Surabaya telah memiliki sistem platform medis juga,” terangnya.

Bidang pendidikan, Dubes Karsay menyampaikan, Hungaria memiliki program beasiswa penuh untuk 110 mahasiswa S1 hingga S3 setiap tahun. Ia juga mendorong para dosen di Surabaya untuk memanfaatkan beasiswa S3 ini. Ia berencana memberikan kuliah tamu di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan mengunjungi berbagai institusi pendidikan di Kota Pahlawan.

“Dalam hal perencanaan kota, Hungaria dikenal memprioritaskan konservasi bangunan bersejarah. Sebab, ada aturan untuk pendirian bangunan modern, dan memperitaskan bangunan bersejarah untuk akses publik,” jelasnya.

Di Kota Surabaya sendiri, Dubes Karsay mengagumi Gedung Balai Pemuda Surabaya yang berfungsi sebagai ruang publik dan tempat berekspresi bagi para pelajar, serta alun-alun bawah tanahnya.

Pada akhir pertemuan, Dubes Karsay mengemukaan ide kerjasama Sister City antara Surabaya dan salah satu kota di Hungaria, yakni Debrecen. Kedutaan Besar (Kedubes) Hungaria akan dengan senang hati memfasilitasi komunikasi tersebut.

“Di Hungaria ada Debrecen karena kota ini dikenal dengan Festival Bunga, dan Surabaya dikenal juga dengan Parade Bunga (Surabaya Vaganza),” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *