SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Pahlawan. Berbagai fasilitas dan dukungan telah disiapkan pemkot untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan lancar, aman, dan demokratis.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pemkot dalam meningkatkan partisipasi pemilih adalah memfasilitasi pendidikan politik bagi pemula.
“Upaya Pemkot Surabaya memfasilitasi pendidikan politik bagi pemilih pemula dengan datang ke sekolah-sekolah SMA-SMK sederajat di Kota Surabaya,” kata Maria Theresia Ekawati Rahayu, Jumat (9/2/2024).
Tak hanya itu, ia menyebut bahwa pemkot juga gencar melakukan sosialisasi Pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Salah satunya dengan mensosialisasikan pelaksanaan pemungutan suara melalui media sosial (medsos).
“Kami juga telah menyebarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya kepada seluruh camat, agar menyampaikan kepada warga untuk hadir dan memberikan hak suaranya di TPS pada Rabu 14 Februari 2024,” paparnya.
Selain itu, ia menyatakan bahwa pemkot juga berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk mengantisipasi situasi keamanan dan ketertiban di Kota Surabaya. Termasuk pula memfasilitasi gudang logistik Pemilu 2024 di aula kantor kecamatan.
“Pemkot juga mengusulkan petugas ketertiban Tempat Pemungutan Suara (TPS) se Kota Surabaya,” ujar Yayuk, panggilan lekatnya.
Dukungan lain yang telah dilakukan pemkot dalam mensukseskan Pemilu 2024 adalah memfasilitasi skrining kesehatan. Skrining kesehatan dilakukan sebagai syarat seleksi bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Surabaya.
“Kami berharap, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemilu 2024 di Kota Surabaya dapat berlangsung dengan aman dan lancar,” harapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengungkapkan, pihaknya telah menerjunkan personel untuk membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kepolisian dalam pengamanan maupun pendistribusian logistik Pemilu.
“Kita telah terjunkan personel Satpol PP untuk membantu KPU dan Kepolisian dalam pendistribusian maupun pengamanan kotak suara dan surat suara,” kata M Fikser.
Ia menjelaskan, para personel Satpol PP itu diterjunkan ke masing-masing tempat yang telah ditentukan. Misalnya, di aula kecamatan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan logistik Pemilu sebelum didistribusikan ke masing-masing TPS.
“Selain pengamanan, teman-teman Satpol PP juga bantu distribusi kotak suara dan surat suara dari gudang KPU sampai aula kecamatan dan tempat-tempat yang telah ditentukan,” sebutnya.
Menurutnya, setiap lokasi itu terdiri dari belasan hingga puluhan personel Satpol PP yang diterjunkan. Misalnya, di Kecamatan Tambaksari, Wonokromo dan Sawahan memiliki wilayah luas, maka personel yang diterjunkan tentu lebih banyak.
“Jadi jumlah personel beda-beda, rata-rata kita ada tambah 20-30 personel sesuai dengan permintaan. Kan di kecamatan sudah ada, kita tambahi, kemudian ada beberapa titik pengamanan yang kita kurangi, kita tambahkan ke kecamatan, termasuk di gudang KPU,” ungkap dia.
Di samping menerjunkan personel, Fikser menerangkan bahwa pemkot melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) juga memfasilitasi pemasangan CCTV. Pemasangan CCTV dilakukan untuk mendukung pengamanan tempat-tempat yang digunakan untuk penyimpanan sementara logistik Pemilu.
“Contohnya seperti di aula kantor kecamatan, ada CCTV yang sudah terpasang. Ada juga yang diusulkan di tempat-tempat yang ditentukan, itu kami proses pemasangan CCTV dari Diskominfo,” pungkasnya. (Q cox)