MOJOKERTO (Suarapubliknews) – Pemerintah Provinsi Jatim bergerak cepat untuk membagikan tambahan suplemen bantuan pangan non tunai (BPNT) berbasis kelurahan berupa top up saldo sebesar Rp. 100 ribu per bulan, selama tiga bulan kedepan kepada 333.022 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dadak mengatakan Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19, lewat top up itu, mereka bisa membeli kebutuhan pangan berupa beras 5 kg dan telur 25 butir.
“Pendistribusian tambahan kartu BPNT berbasis kelurahan hari ini merupakan yang perdana, kartu ini bermanfaat sampai Desember 2020. Jatah dari pemerintah pusat sebesar Rp. 200 ribu per bulan sampai Desember 2020, kemudian suplemen dari Pemprov sebesar Rp. 100 ribu untuk tiga bulan,” katanya.
Selain menerima tambahan suplemen BPNT sebesar Rp. 100 ribu, KPM juga menerima Rp. 200 ribu dari Kementerian Sosial RI berupa sembako (berisi beras 10 kg, daging 1/2 kg, kentang 1/2 kg, manisa 1 kg, jagung 2 pack, kacang hijau 1/4 kg, dan 1 buah semangka), dan top up saldo Rp. 100 ribu dari Pemprov Jatim. Sehingga setiap KPM berbasis kelurahan akan mendapatkan total bantuan sebesar Rp. 300 ribu selama tiga bulan kedepan.
Top up saldo tersebut ditransfer ke masing-masing rekening KPM berbasis kelurahan melalui pengisian rekening BPNT masing-masing KPM di bank penyalur, yakni Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Setiap bulan, KPM bisa mencairkannya dengan menggesekkan kartu BPNT di e-warung yang tersebar disekitar domisili KPM.
“Nanti tinggal digesek kartunya, nanti kelihatan yang dari pemerintah pusat berapa, yang dari pemerintah provinsi berapa, nanti tiap bulan angkanya akan diisi lagi. Belanjanya juga praktis di e-warung, jadi tepat sasaran dan tepat guna. Semoga bermanfaat dan membantu dalam menghadapi kesulitan ditengah pandemi Covid-19 ini,” papar Emil..
Tambahan suplemen BPNT ini merupakan bagian dari bantuan sosial program social safety net yang dialokasikan Pemprov Jatim guna mengintervensi warga terdampak covid-19 yang terpaksa kehilangan penghasilan. “Khususnya yang bekerja di sektor non pertanian, seperti pedagang asongan, pemilik warung makan, dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Penyaluran tambahan suplemen BPNT itu dibagikan perdana secara simbolis di e-warung Anggrek, Kelurahan Surodinawan, Balongrawe RT III RW III, Kota Mojokerto. Selain di kelurahan setempat, Wagub Emil Elestianto Dardak yang didampingi Walikota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Wakil Walikota Mojokerto A. Rizal Zakaria juga menyerahkan secara simbolis di Kelurahan Kedundung, Murukan II/9 RT 9 RW 5, Kota Mojokerto. (q cox, tama dinie)