SURABAYA (Suarapubliknews) – Berbagai langkah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kota Pahlawan. Hingga sampai hari ini, per Selasa (6/7/2021), sasaran penerima vaksin sudah menyasar di berbagai kalangan termasuk masyarakat umum.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachamanita mencatat, untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang telah daftar melalui link http://bit.ly/pendaftaranvaksin18tahun berjumlah sekitar 180 ribu orang. Dari angka itu, dia memastikan sudah lebih dari 130 ribu pendaftar datanya telah dibagi oleh jajaran Dinkes untuk menentukan jadwal pelaksanaan.
“Saya sudah bagi 130 ribu itu ke puskesmas. Sudah dibagi lokasinya dan jam pelaksanaannya agar merata di semua puskesmas,” kata Feny sapaan akrab Febria Rachmanita.
Ia menjelaskan, sebenarnya saat mengisi formulir online itu, warga telah menentukan lokasi mana saja yang digunakan untuk pelaksanaan vaksin. Namun begitu, Feny memastikan ada beberapa titik lokasi yang harus di bagi ke puskesmas lain untuk mencegah penumpukan satu titik lokasi. Makanya, dia menata kembali fasilitas kesehatan (faskes) mana saja yang dinilai terlalu banyak calon pasien.
“Jadi kami pilihkan puskesmas yang tidak jauh dari lokasi yang ditentukan calon pasien saat mengisi formulir. Tetap satu wilayah kecamatan itu jaraknya pun tidak terlalu jauh dengan lokasi yang mereka pilih,” urainya.
Selain itu, Feny menyebut untuk membantu menyebarluaskan informasi kepada seluruh calon peserta vaksin pihaknya juga menggandeng Halodoc untuk percepatan SMS blast. Bahkan, Feny menyebut, sebagian besar masyarakat yang melakukan pendaftaraan, tidak melakukan registrasi ulang. Padahal setelah mengisi formulir calon peserta akan menerima jawaban dan diminta melakukan registrasi ulang melalui SMS. Karena itu, apabila tidak melakukan registrasi ulang maka, dianggap tidak jadi mendaftar.
“Karena tidak ada konfirmasi ulang ketersediaan calon penerima vaksin. Jadi kami imbau kepada seluruh calon peserta, yang sudah daftar mohon dicek SMS-nya. Kami kirim sms itu untuk memastikan ketersediaan pasien pada hari, lokasi dan jam yang kami ditentukan,” papar dia.
Di samping itu, Kadinkes Kota Surabaya ini pun menambahkan berdasarkan data per 5 Juli, jumlah kumulatif cakupan vakisnasi sudah mencapai 1,612,629 juta jiwa. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh warga Surabaya untuk segera mendaftarkan diri secara online.
“Dan mohon untuk yang sudah daftar jangan tidak lupa registrasi ulang,” papar dia.
Bahkan, bersamaan dengan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat Surabaya berusia 18 tahun ke atas, Pemkot Surabaya pun juga gencar melayani vaksin bagi masyarakat yang tinggal di kawasan zona merah dan kuning tingkat RT/RW.
“Nanti para ketua RT/RW lah yang akan mendata untuk warganya divaksin. Karena prinsip kita adalah percepatan pelaksanaan yang menyasar di berbagai kalangan. Apalagi yang zona merah dan kuning itu juga kami prioritaskan,” pungkasnya. (q cox)