SURABAYA (Suarapubliknews) – Reni Astuti, legislator Surabaya asal Fraksi PKS yang saat ini menduduki posisi Wakil Ketua DPRD Surabaya, tidak pernah berhenti bergerak untuk membantu masyarakat melalui jaringan yang dibesutnya yakni Relawan Reni Astuti.
Reni mengajak semua pihak untuk terus bersama membantu mewujudkan mimpi anak-anak di Surabaya, karena telah menyandang sebutan Kota Layak Anak. Maka, hak anak atas pendidikan harus terpenuhi, apapun kendalanya.
Terbaru, Reni merespon keluhan siswa lulusan SMP bernama Rama yang tidak bisa mendaftar ke sekolah lanjutan (SMA/SMK) karena ijazahnya masih ditahan oleh Sekolah lantaran tidak mampu melunasi tanggungan biaya sebagai syarat pengambilan.
“Kisah ini nyampai ke saya melalui Relawan Reni Astuti. Kemarin ke kantor dewan bersama ibu dan adiknya. Saya infokan ke dispendik lalu difasilitasi ada solusi ijazah bisa diambil” ucap Reni.
Reni menuturkan, mungkin saat itu orang tua tidak mengetahui bahwa Sekolah sebenarnya bisa diajak komunikasi agar ijazah tidak ditahan, selama memang kondisi memang benar-benar tidak mampu.
“Saya percaya sekolah swasta tidak bermaksud mempersulit siswanya, karena saya juga paham jika sekolah swasta juga butuh dana operasional meski, sehingga ada biaya yang mesti dilunasi,” tuturnya.
Singkat cerita, pihak sekolah bersedia memberikan ijazah kepada orang tua Rama setelah biaya yang dikenakan bisa diselesaikan.
“Dana yang dikenakan tidak banyak, kita bantu karena kondisi keluarga tidak mampu. Akhirnya Ijazah ditangan Rama. Bahagia kita lihat senyumnya,” terang legislator Surabaya tiga periode ini.
Reni menerangkan bahwa kini Rama tengah diproses ikut kejar Paket C. “Semoga Rama semangat. Keluarganya dimudahkan dalam Rizki,” terangnya.
Diakhir paparannya, Reni berpesan jika ada info ijazah tertahan di sekolah-sekolah di Surabaya, agar menyampaikan kepada dirinya, baik langsung maupun melalui jaringan Relawan Reni Astuti.
“Silahkan info ke saya. Silahkan datang ke kantor DPRD Surabaya. Mari kita bantu Anak-anak Surabaya,’ pungkasny. (q cox)
