SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Pemkot bersama DPRD Surabaya sedang melakukan pembahasan secara marathon soal Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) untuk Tahun Anggaran (TA) 2019.
Rapat paripurna di gedung DPRD Surabaya dengan berbagai agenda terus digelar sejak dua hari lalu, dan didapatkan penjelasan jika RAPBD tahun 2019 hanya mengalami kenaikan sekira 10,7 persen, yakni dari 9,3 menjadi 9,4 Triliun
Kabar ini disampaikan Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya, yang mengatakan jika Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) untuk TA 2019 akan mengalami penurunan, yang artinya tingkat penyerapannya naik.
“RAPBD Kota Surabaya tetap naik meski tidak banyak, yakni dari 9,3 menjadi 9,4 Triliun, dan untuk Silpa tahun 2017 adalah 1,2 Miliar, tetapi untuk tahun ini (tahun 2018) diperkirakan hanya separonya saja, yakni 600 Miliar saja, sehingga ada kenaikan penyerapan sekira 50 persen,” ucapnya. Jumat (23/11/2018)
Sementara menurut Masduki Toha Wakil ketua DPRD Surabaya, peningkatan RAPBD TA 2019 yang hanya berkisar 10,7 persen ini pertimbangannya adalah kenaikan angka Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa)
“Kami mengutamakan pembangunan yang pro rakyat, minimal banjir dan kemacetan bisa diatasi, jadi yang berkaitan dengan kepentingan rakyat diutamakan. Dan ada beberapa proyek yang multiyears, jadi nanti hasilnya akan bisa dilihat pada tahun 2020 nanti,” tandasnya. (q cox)