Pemerintahan

Peringati HIN, Risma: Selamatkan Anak agar jadi Tuan dan Nyonya di Negeri Sendiri

86
×

Peringati HIN, Risma: Selamatkan Anak agar jadi Tuan dan Nyonya di Negeri Sendiri

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar peringatan Hari Ibu Nasional 2017 dengan tema “Perempuan Berdaya Indonesia Jaya”. Bertempat di halaman Taman Surya, peringatan tersebut mengadakan berbagai macam acara dan perlombaan diantaranya lomba memasak Mie antar OPD, pemberian penghargaan bagi para ibu marjinal, ibu-ibu kecamatan/kelurahan surabaya dan beberapa anak anak SD, SMP.

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah (Sekkota) Surabaya, para asisten Wali Kota, Danrem, Kapolres Surabaya dan Kapolres Tanjung Perak, Dharma Wanita, Ketua PKK, Ketua BNK surabaya dan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, antara ibu dan anak anak tidak bisa dipisahkan karena ibu merupakan sosok yang memiliki naluri kedekatan dengan anak-anaknya. Selain itu, wali kota juga mengingatkan kepada para ibu untuk tidak menekan atau memaksa suami berbuat lebih hanya untuk menuruti duniawi semata.

“Ibu-ibu, masih banyak keluarga yang menderita dan kurang beruntung, kita harus tetap melihat ke bawah dan jangan minta yang aneh-aneh. Syukuri apa yang ada,” pesan wali kota usai memberi penghargaan bagi perempuan marjinal di halaman Taman Surya, Jum’at, (22/12/2017).

Wali kota juga menyampaikan kepada ibu-ibu untuk tidak segan menegur anak-anak yang melakukan tindakan tidak benar. Meskipun, lanjut wali kota, itu bukan anaknya sampeyan jangan dibiarkan, tapi langsung ditegur, kalau tidak berani menegur langsung telepon 112.

“Anak surabaya adalah anak kita semua, jangan dibiarkan mereka menjadi orang yang tidak benar, tapi selamatkan mereka sehingga kelak menjadi anak yang luar biasa dan bisa menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri,” ujarnya.

Lebih lanjut, wali kota perempuan pertama di surabaya ini juga optimis apabila Kota Pahlawan akan menjadi nyaman jika semua ibu peduli dengan anak-anaknya terlebih anak orang lain.

“Peran ibu sangat besar untuk menyelamatkan anak anak sebab saya percaya, salah satu pondasi dan tiang dari negara ini adalah ibu,” pungkas wali kota sarat akan prestasi itu.

Di akhir sambutan, wali kota melakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda diresmikannya hari ibu nasional. Lebih dari itu, wali kota kelahiran Kediri ini mendapat hadiah kejutan dari jajaran forpimda salah satunya kue. Jelas terlihat, wajah bahagia dari wali kota surabaya tersebut.

Artis ibu kota Soraya Haque yang turut hadir dalam peringatan hari ibu nasional menuturkan, inti bicara ibu artinya sosok yang diberi kesempatan untuk bisa mengasuh anak anaknya baik secara lahiriah maupun adopsi. Artinya, ibu yang harus terus membuka buka mata dan telinga terhadap perubahan di zaman berbeda karena sekarang zaman anak now.

“Jadi untuk ibu-ibu, harus lebih fleksibel melihat perubahan agar bisa menuntun anak-anaknya menjadi generasi yang tidak lupa akan nilai nilai serta akar rumput dalam kehidupan mereka,” jelas Soraya.

Sementara penyanyi dangdut Inul Daratista menambahkan, di hari ibu nasional ini, dirinya menilai hari yang istimewa dan sah-sah saja memperingati hari ibu.

“Tidak ada pesan khusus, saya hanya ingin menyampaikan bahwa semua ibu di Indonesia adalah wonder woman dan benar-benar sosok wanita yang luar biasa,” kata Inul.

Ditanya soal sosok wali kota surabaya Tri Rismaharini, Inul mengaku sangat mengidolakan dan sangat bangga dengan beliau. Baginya, wali kota kelahiran Kediri itu layak dijadikan panutan bagi semua orang.

“Dia merupakan pemimpin yang tegas, disiplin dan layak dijadikan sebagai wali kota seumur hidup,” imbuhnya sambil tersenyum. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *