KEDIRI (Suarapubliknews) – Tiga arsitektur Group Padma asal Pulau Dewata Bali sengaja didatangkan ke Desa Banaran Kediri untuk meninjau kegiatan perluasan Pure Giri Natha.
Keterangan ini disampaikan Dr. I Bagus Ketut Putra Sp.THT Ketua Umum Panitia Pembangunan Pure di Kabupaten Kediri.
“Pure Giri Natha berada di Desa Banaran Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri yang recana ini akan kita perluas dari sebelumya,” Ucapnya kepada media ini. Jum’at (29/3/2019)
Menurut dia, lahan persiapan perluasan pure seluas10338 Ha yang nantinya akan digunakan sebagai tempat ibadah Umat Hindu dan juga sebagai pensetanakan para leluhur di Kediri
“Pesetanakan artinya sebagi persemayaman arwah para leluhur yang ada di Kediri seperti Raja Kediri Jangga, Raja Panjalu dan Raja Raja lainnya,” Jelas dr Asal Pulau Dewata ini
Sementara Hadi Suwito Babinsa Desa Banaran Pelda Sunarto yang didampingi Plt Sekdes Desa Banaran, berharap kegiatan perluasan Pure bisa mempererat tali silaturohmi antar umat beragama
Keterangan tambahan disampaikan Hadi Suwito Plt Sekdes Banaran, bahwa umat hindu di Desa Banaran Kecamatan Kandangan ini ada sekitar 150 KK dengan total 650 Jiwa dan lainya adalah pemeluk agama islam juga ada yang nasrani
“Untuk itu kami bepesan meskipun berbeda agama kerukunan dan kekompakan tetap harus di jaga,” Pungkasnya. (q cox, Iwan)