PROBOLINGGO (Suarapubliknews) – Untuk terus meningkatkan angka konsumsi ikan di masyarakat, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jatim bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim memperluas pelaksanaan kampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di 17 kab/kota di Jatim.
Ketua Forikan Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan kampanye Gemarikan ini terus diperluas guna meningkatkan angka konsumsi ikan di tengah-tengah masyarakat serta dapat membentuk pola konsumsi yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Selain itu, Kampanye Gemarikan ini terus dilakukan dalam rangka menanggulangi dampak Covid-19 di daerah rawan pangan dan stunting.
“Apalagi di tengah pandemi ini kita semua disarankan untuk dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang sehingga imunitas kita dapat terjaga. Dengan mengkonsumsi ikan sebagai lauk pauk sehari-hari l, maka diharapkan dapat meningkatkan imun atau daya tahan tubuh kita,” katanya.
Bertempat di Kantor Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Ir. Moh. Gunawan Saleh, MM serta Ketua Forikan Kota Probolinggo Aminah Zainal Abidin, kampanye Gemarikan membagikan 200 paket produk olahan ikan.
200 paket yang masing-masing berisi 3 kg produk olahan beku hasil perikanan, 6 buah produk olahan kering hasil perikanan, 2 kg ikan segar, 2 jenis olahan ikan bandeng (presto dan otak-otak), serta 3 buah masker, dibagikan kepada masyarakat terutama lansia dan balita yang ada di Kecamatan Kanigaran dan sekitarnya.
Menurutnya, ikan sangat baik dikonsumsi terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak serta lansia. Bagi ibu hamil dan menyusui, kandungan vitamin dan gizi dalam ikan sangat baik dalam pertumbuhan janin. Apalagi kandungan omega 3 dalam ikan sangat baik bagi pertumbuhan otak anak.
“Sedangkan untuk lansia, kondisi pencernaan sudah tidak sekuat ketika muda, sehingga disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna namun tetap mengandung gizi dan vitamin yang baik, dan ikan merupakan sumber protein yang paling mudah diserap oleh tubuh anak-anak dan lansia.,” kata Ketua TP PKK Provinsi Jatim ini.
Kelebihan lain mengkonsumsi ikan, lanjutnya, karena jenisnya yang beragam serta harganya yang bervariasi. Tidak perlu mahal, namun banyak jenis ikan dengan harga terjangkau tapi nilai gizinya tinggi, contohnya ikan kembung. Dengan begitu, maka rutin mengkonsumsi ikan tidak akan membebani keuangan keluarga.
“Kita dapat memilih jenis ikan mana yang cocok dengan kantong kita, tidak perlu yang mahal. Ikan kembung atau patin contohnya, harganya terjangkau tapi kandungan gizi dan vitaminnya sangat baik, terutama bagi tumbuh kembang anak sehingga dapat mencegah stunting,” kata istri Wakil Gubernur Jatim ini.
Dirinya pun berharap, bantuan paket olahan ikan ini dapat menjadi stimulan sehingga kebiasaan mengkonsumsi ikan di masyarakat menjadi meningkat, terutama di era pandemi ini.
“Di masa pandemi ini tentunya banyak yang terdampak secara ekonomi. Yang kami khawatirkan ketika pandemi kemudian ekonomi menurun, ikut mempengaruhi apa yang masyarakat makan. Padahal di saat-saat seperti ini kita butuh makanan yang bergizi. Maka kami memberikan bantuan paket ikan ini dengan harapan masyarakat dapat mengkonsumsi makanan bergizi dan pada akhirnya tingkat konsumsi ikan di Jatim meningkat,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Forikan Kota Probolinggo, Aminah Zainal Abidin mengatakan bahwa kegiatan kampanye Gemarikan ini diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat Probolinggo akan pentingnya makan ikan.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan saat pandemi karena bisa meningkatkan konsumsi ikan dan menambah ketahanan pangan dan gizi masyarakat, serta mampu menggerakkan sektor riil baik nelayan, pengolah dan pembudidaya ikan.
“Kami berharap Kampanye Gemarikan ini bukan hanya slogan, tapi juga program nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Sekaligus, bisa mengenalkan jenis masakan serta mengajak masyarakat menggemari makanan ikan apalagi Probolinggo memiliki potensi perikanan yang besar,” pungkasnya.PROBOLINGGO (Suarapubliknews) – Untuk terus meningkatkan angka konsumsi ikan di masyarakat, Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Jatim bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim memperluas pelaksanaan kampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di 17 kab/kota di Jatim.
Ketua Forikan Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan kampanye Gemarikan ini terus diperluas guna meningkatkan angka konsumsi ikan di tengah-tengah masyarakat serta dapat membentuk pola konsumsi yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Selain itu, Kampanye Gemarikan ini terus dilakukan dalam rangka menanggulangi dampak Covid-19 di daerah rawan pangan dan stunting.
“Apalagi di tengah pandemi ini kita semua disarankan untuk dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang sehingga imunitas kita dapat terjaga. Dengan mengkonsumsi ikan sebagai lauk pauk sehari-hari l, maka diharapkan dapat meningkatkan imun atau daya tahan tubuh kita,” katanya.
Bertempat di Kantor Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Ir. Moh. Gunawan Saleh, MM serta Ketua Forikan Kota Probolinggo Aminah Zainal Abidin, kampanye Gemarikan membagikan 200 paket produk olahan ikan.
200 paket yang masing-masing berisi 3 kg produk olahan beku hasil perikanan, 6 buah produk olahan kering hasil perikanan, 2 kg ikan segar, 2 jenis olahan ikan bandeng (presto dan otak-otak), serta 3 buah masker, dibagikan kepada masyarakat terutama lansia dan balita yang ada di Kecamatan Kanigaran dan sekitarnya.
Menurutnya, ikan sangat baik dikonsumsi terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak serta lansia. Bagi ibu hamil dan menyusui, kandungan vitamin dan gizi dalam ikan sangat baik dalam pertumbuhan janin. Apalagi kandungan omega 3 dalam ikan sangat baik bagi pertumbuhan otak anak.
“Sedangkan untuk lansia, kondisi pencernaan sudah tidak sekuat ketika muda, sehingga disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna namun tetap mengandung gizi dan vitamin yang baik, dan ikan merupakan sumber protein yang paling mudah diserap oleh tubuh anak-anak dan lansia.,” kata Ketua TP PKK Provinsi Jatim ini.
Kelebihan lain mengkonsumsi ikan, lanjutnya, karena jenisnya yang beragam serta harganya yang bervariasi. Tidak perlu mahal, namun banyak jenis ikan dengan harga terjangkau tapi nilai gizinya tinggi, contohnya ikan kembung. Dengan begitu, maka rutin mengkonsumsi ikan tidak akan membebani keuangan keluarga.
“Kita dapat memilih jenis ikan mana yang cocok dengan kantong kita, tidak perlu yang mahal. Ikan kembung atau patin contohnya, harganya terjangkau tapi kandungan gizi dan vitaminnya sangat baik, terutama bagi tumbuh kembang anak sehingga dapat mencegah stunting,” kata istri Wakil Gubernur Jatim ini.
Dirinya pun berharap, bantuan paket olahan ikan ini dapat menjadi stimulan sehingga kebiasaan mengkonsumsi ikan di masyarakat menjadi meningkat, terutama di era pandemi ini.
“Di masa pandemi ini tentunya banyak yang terdampak secara ekonomi. Yang kami khawatirkan ketika pandemi kemudian ekonomi menurun, ikut mempengaruhi apa yang masyarakat makan. Padahal di saat-saat seperti ini kita butuh makanan yang bergizi. Maka kami memberikan bantuan paket ikan ini dengan harapan masyarakat dapat mengkonsumsi makanan bergizi dan pada akhirnya tingkat konsumsi ikan di Jatim meningkat,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Forikan Kota Probolinggo, Aminah Zainal Abidin mengatakan bahwa kegiatan kampanye Gemarikan ini diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat Probolinggo akan pentingnya makan ikan.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan saat pandemi karena bisa meningkatkan konsumsi ikan dan menambah ketahanan pangan dan gizi masyarakat, serta mampu menggerakkan sektor riil baik nelayan, pengolah dan pembudidaya ikan.
“Kami berharap Kampanye Gemarikan ini bukan hanya slogan, tapi juga program nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Sekaligus, bisa mengenalkan jenis masakan serta mengajak masyarakat menggemari makanan ikan apalagi Probolinggo memiliki potensi perikanan yang besar,” pungkasnya. (q cox, tama dinie)