SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Perpustakaan Petra Christian University (PCU) kembali menggelar Surabaya Memory dengan tema “Surabaya Memory Peduli UMKM”. Selama tiga hari berturut-turut mulai tanggal 21-23 Juni 2023 di Balai Pemuda Surabaya.
Kepala Perpustakaan, Dian Wulandari, S.IIP., mengungkapkan bahwa tema ini sejalan dengan program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk terus meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan cara menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kegiatannya berupa rangkaian pengabdian masyarakat yang melibatkan UMKM kecil di wilayah Kecamatan Rungkut dan Wonocolo. Akan ada workshop dan pendampingan UMKM pada peserta dari mahasiswa,” urainya.
Selain pameran, dalam Surabaya Memory 2023 terdapat beragam kegiatan mulai workshop, pendampingan mahasiswa, lomba hingga awarding bagi UMKM. Pengunjung dapat menikmati pameran yang ditata apik dari berbagai dokumentasi kearifan lokal mulai dari foto bangunan, suasana kota Surabaya Tempo Dulu, prestasi UMKM Surabaya yang membanggakan Indonesia, kegiatan Bumi Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), karya para mahasiswa, Potensi Pusaka Lokal (sejarah, keunikan wilayah) dan lain-lain.
Ada 50 karya 150 mahasiswa Desain Komunikasi Visual angkatan 20 PCU yang merebrandig produk UMKM dari Kecamatan Rungkut dan Wonocolo. Diantaranya rebranding Empal Boundar karya Deo Sebastian, Januar Immanuel, Sharen Angelina dan Es Kepal Ngadem karya Nataszha Aurelvanka, Vanessa Jeaned an Spencer Wijaya.
“Kurang lebih sekitar 5 minggu kami menyiapkan mulai dari penugasan, riset produk dan pemasaran hingga akhirnya merebranding produk yang sebelumnya dijual secara door to door ke warung – warung ini,” terang Deo.
Workshop untuk pelaku UMKM yang dibina terdiri dari tiga materi yang berbeda yaitu Branding, Packaging dan Social Media Marketing. Sementara itu untuk guru PAUD juga akan diadakan workshop dengan judul Edukasi Karakter dan Kompetensi Melalui Literasi Digital.
Tujuannya untuk mengedukasi para pendidik agar memahami bahaya penggunaan gadget bagi anak usia dini, serta manfaatnya jika digunakan di usia yang tepat serta pembekalan literasi digital.
Dian merinci, workshop UMKM ini tujuannya agar para pelaku UMKM bisa semakin memaksimalkan pendapatannya. Mulai dari branding, kemasan hingga pemasarannya di zaman digital seperti saat ini.
Sementara itu, juga akan ada berbagai lomba yaitu Lomba Inovasi Taman Bacaan Masyarakat, lomba Mendongeng untuk Guru PAUD (pre-school dan TK) serta bagi siswa SMP akan ada lomba Foto on the Spot “Kehidupan Masyarakat Surabaya” (aspek social, budaya, kampung, icon kota, taman, bangunan, dan lain-lain).
Award ini sebagai upaya pemberian penghargaan bagi UMKM berdasarkan kreatifitas dalam penggunaan media sosial, keaktifan dalam promosi, kemasan atau packaging terbaik, dan lain-lain. (q cok, tama dini)