SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Persebaya memang menjadi club sepak bola kebanggaan warga Kota Surabaya, tidak hanya bagi kaum muda dan dewasa, tetapi juga anak-anak. Hal ini terlihat dari jumlah suporter fanatik Persebaya dengan label Bonek yang membanjiri stadion Gelora Bung Tomo Surabaya saat uji tanding dengan PSIS Semarang tadi sore. Minggu (19/3/2017)
Bicara soal Bonek, tentu masyarakat Kota Surabaya sudah menyadari, bagaimana sikap dan tindakan suporter bola “Bajoel Ijoe” ini jika sudah turun ke jalan untuk menyemangati club sepak bola kebanggannya. Bagaimanapun caranya, kelompok ini akan tetap nekat untuk berangkat menuju tempat pertandingan, meskipun harus berjalan kaki.
Ternyata kondisi ini sudah diantisipasi oleh Pemkot Surabaya, agar para Bonek tidak lagi terlantar di jalanan. Terutama yang posisinya sedang berjalan kaki, karena akan berdampak kepada kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan para pengendara di jalanan.
Oleh karenanya, Pemkot Surabaya dibawah pimpinan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota, mengerahkan seluruh kekuatan armadanya di hampir semua SKPD, terutama jenis truk. Agar bisa membantu untuk mengangkut para Bonek yang sedang menuju lokasi laga maupun setelah pertandingan usai (kepulangannya-red). (q cox)