SURABAYA (Suarapubliknews) – Cabang Olahraga (Cabor) catur Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim terus melakukan persiapan. Jelang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII yang akan digelar di Malang Raya pada 21-27 November 2022 mendatang, sejumlah wartawan yang dipersiapkan untuk bertanding di kompetisi antar wartawan se-Indonesia ini digenjot latihan.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan kemampuan bermainnya, kontingen cabor catur mengikutsertakan wartawannya dalam sejumlah turnamen catur. Salah satunya di Maxone Dharmahusada Cup III Chess Tournament.
Selama dua hari, 24-25 September 2022, sejumlah wartawan diiikutkan dalam kompetisi yang menerapkan pertandingan tujuh babak itu. Mereka diterjunkan dalam open category dan dipertemukan dengan para atlet catur yang sudah memiliki gelar nasional maupun internasional.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk meraih prestasi terbaik di Porwanas XIII di Malang Raya nanti. Kami tidak hanya sekadar latihan. Kami mengikutsertakan wartawan berlomba di turnamen catur terbuka untuk mengasah kemampuan mereka,” ujar koordinator cabor catur PWI Jatim, Jee Jaini.
Ia mengutarakan di Maxone Dharmahusada Cup III Chess Tournament ini adalah turnamen kedua yang diikutinya. Sebelum ini, pihaknya juga mengirimkan wartawan yang sedang training untuk Porwanas di IFS Chess Tournament 2022 yang diselenggarakan di Pakuwon Trade Center Surabaya pada 17 September 2022 lalu.
Menurut Jee, di dua turnamen ini tidak pasang target tinggi. Diterangkannya, keikutsertaan wartawan di turnamen terbuka adalah untuk meningkatkan kemampuan dari hasil latihan yang selama ini telah dilakukan.
“Sekaligus sebagai latihan tambahan, dan ujicoba kemampuan sebelum bertanding di Porwanas XIII nanti,” lanjutnya.
Ia berharap, dengan mengikuti turnamen catur terbuka, para wartawan yang dipersiapkan mengikuti Porwanas XIII lebih siap. Sebab, di turnamen open category, sejumlah atlet catur yang telah memiliki gelar master juga ikut bertanding.
“Jadi, selain berkompetisi, kami juga bisa menimba ilmu kepada mereka. Diskusi dan sharing pengalaman,” jelas Jee.
Wakil koordinator cabor catur PWI Jatim Heri Dwi Wahyudi melanjutkan pihaknya ingin menambah jam terbang para wartawan sebelum bertanding di Porwanas XIII. Dengan mengikutkan wartawan di tunamen catur terbuka, wartawan digadang lebih siap secara mental maupun fisik.
“Kami tidak memiliki target juara di turnamen terbuka. Tapi dengan menimba pengalaman di turnamen itu, kami ingin jadikan itu sebagai bekal untuk meraih medali emas di Porwanas,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Catur PWI Jatim Budi Leksono menyatakan Training Center (TC) bagi wartawan sangat dibutuhkan sebelum bertanding di Porwanas XIII di Malang Raya nanti. Menurutnya, pengiriman wartawan mengikuti turnamen catur terbuka adalah bagian dari TC itu.
“Biar mereka lebih siap, bisa belajar menyesuaikan diri dengan venue pertandingan nanti,” katanya.
Anggota DPRD Surabaya ini menerangkan tim catur PWI Jatim juga telah disiapkan sejumlah program lain. Di antaranya, mengundang sejumlah komunitas catur di Surabaya atau Jatim untuk bertanding dalam friendly game.
Melalui program yang disusun itu, ia menginginkan banyak pengalaman yang didapat. Para wartawan akan ditandingkan dengan banyak atlet yang telah memiliki jam terbang tinggi.
“Dengan begitu kami bisa mengevaluasi, apa yang perlu ditingkatkan, termasuk apa yang harus dibenahi,” pungkas pria yang akrab disapa Bulek ini. (q cox)