SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Lomba Foto Satwa Nasional 2017 di area kebun Binatang Surabaya (KBS) yang digelar oleh komunitas fotografer Prajurit Pecinta Photograpy (PPP), terselenggara hari ini Minggu (5/3/2017) dengan peserta 303 orang.
“Animonya sangat luar biasa, karena peserta mencapai 303 orang, jumlah ini sesuai target kami yakni sebanyak 300, artinya ada peningkatan dibanding even sebelumnya yang berjumlah sekitar 230 orang,” ucap Hengky Krisna ketua pantia penyelenggara, Minggu (5/3/2017)
Hengky menjelaskan jika keberhasilan even hari ini merupakan awal yang baik, setelah vakum beberapa tahun. Dan rencananya bakal digelar lomba foto setiap tiga bulan sampai akhir tahun 2017.
Acara lomba dimulai pukul 08.00 sampai 17.00 wib, dengan total hadiah 10 juta untuk 6 pemenang. Adapun kriteria penilaiannya adalah momen dan teknis pengambilan foto, namun panitia juga melibatkan 13 model sebagai penunjang obyek, disamping sejumlah satwa di KBS.
Untuk semakin menyemarakkan suasana lomba, panitia memberikan hiburan live music kepada peserta di panggung utama sekitar lokasi acara lomba.
Menurut H Mahdi pembina komunitas fotografer Prajurit Pecinta Photograpy (PPP), even lomba foto akan terus digelar karena ternyata banyak pihak ketiga yang bersedia menjadi sponsorship. “Terutama para biro travel,” ujarnya.
Ditanya soal batalnya kehadiran Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, pria berkacamata ini mengarahkan pertanyaan media ini ke Hengky Krisna sebagai ketua penyelenggara.
“Gus Ipul batal hadir, karena mendadak ada acara lain yang tidak bisa diwakilkan, hanya itu info yang kami peroleh, selebihnya saya tidak tau,” jawabnya.
Jelang pengumuman pemenang, staf PDTS KBS yang mengaku mewakili direktur menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pantia dan seluruh peserta lomba foto, sekaligus meminta agar even yang sama bisa gelar kembali di KBS.
Sambutan PDTS KBS ini memang sangat berbeda dengan manajemen sebelumnya yang terkesan anti dengan para fotografer, sehingga beberapa proposal penyelenggaran lomba foto dengan obyek satwa KBS selalu saja gagal dilaksanakan. (q cox)
