TAKALAR-SULSEL (Suarapubliknews) – Jembatan tani Bulukunyi Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel) Kabupaten Takalar yang dibangun pada tahun 2012 dengan biaya APBN, kini kondisinya telah rusak berat bahkan roboh dan hanyut terbawa arus pada tahun 2017.
Menurut keterangan salahsatu warga bernama Syamsuardi, robohnya struktur jembatan akibat kurang perhatian dari dinas terkait di lingkup Pemkab Takalar, padahal merupakan akses utama pendistribusian hasil panen petani
“Kami harap pemerintah setempat dapat merealisasi perbaikan jembatan tersebut, karena warga petani hanya memiliki jembatan darurat hasil swadaya (gotong royong) warga dengan bahwan bambu dan kayu. Itupun kondisinya sudah lapuk, yang sewaktu waktu bisa mengancam korban jiwa,” ucap Syamsuardi. Sabtu (22/06/2019).
Hal senada juga dikatakan Baharuddin dg Limpo Camat Polongbangkeng Selatan (Polsel), yang membenarkan bahwa kondisi jembatan tani Bulukunyi telah rusak.
“Jembatan itu merupakan akses terdekat bagi petani untuk mendistribusikan hasil panennya, dan saat ini dinilai sangat mengkhawatirkan bagi keselamatan para petani, dan insya allah tahun ini akan terealisasi,” tuturnya.
Media ini telah berusaha melakukan konfirmasi melalui via ponsel kepada Kadis PU dan Kabid Bina Marga Kabupaten Takalar, namun hingga berita ini dilansir masih belum mendapatkan jawaban. (q cox, Wahyu)