KEDIRI (Suarapubliknews) – Polres Kediri terjunkan 165 personil Asmaul khusna yang terdiri dari Polwan dan Polsek jajaran untuk melakukan pengamanan di aksi unjuk rasa ratusan petani Lereng Kelut di depan kantor Pemerintah Kabupaten Kediri
Kasat Samapta Polres Kediri AKP Riko Saksono,S.E mengatakan, bahwa personil yang terlibat pengamanan ini tersiri dari unsur gabungan Sat Sabahra Polres Kediri beserta jajaran di tingkat Polsek
“Kita namakan Pasukan Asmaul Khusna karena Para Polwan dan anggota lainya dari kami selama pengamanan selalu membaca Asmaul khusna,” Ucap AKP Riko Saksono. Kamis (29/9/2021)
Menurut Kasat Samapta, masa petani dalam aksi unras ini merupakan gabungan Aliansi ormas Bara Juang dan Kelompok Tani Maju Makmur Desa Babatan.
“Dan allhamdulilah aksi Unras berjalan lancar hingga selesai. Kami dari Polres Kediri menjalankan tugas selalu Humanis dan humoris sebagai Pelindung Masyarakat,” Jelasnya
Rahmad Mahmudi salah seorang Unras berharap, agar Bupati Kediri selaku kepala Gugus Tugas Reformasi Agraria memasukkan tanah Eks Warga Dusun Balerejo sebagai tanah Reforma Agararia
“Jadi warga berharap Pihak PTPN XII Ngrangka Pawon melepas tanah seluas kurang lebih 124 Hektar di area Eks di Dusun Balerejo kepada warga,” Pungkasnya. (q cox, Iwan)