SURABAYA (Suarapubliknews) –PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) siap melakukan sinergi dengan Pertamina dan pesantren untuk pengembangan program keagenan LPG di wilayah Jawa Timur.
Kesiapan BUMD Pemprov Jatim tersebut disampaikan langsung Direktur PT PJU Parsudi menyusul adanya kerjasama PT Pertamina Patra Niaga dengan pesantren untuk pengelolaan Pertashop dan pangkalan LPG saat peringatan Hari Santri, 22 Oktober lalu.
Menurut Parsudi, PT PJU saat ini juga sedang mengembangkan kerjasama dengan Pertamina melalui anak usahanya yaitu PT Pertamina Patra Niaga untuk pengembangan kemitraan keagenan LPG PSO 3Kg di wilayah Jawa Timur. Untuk tahap awal PT PJU, akan dilakukan kerjasama keagenena LPG 3Kg di daerah Jombang dan Probolinggo.
“Untuk memperluas wilayah keagenan LPG 3Kg, PT PJU siap melakukan sinergi dengan pesantren untuk program keagenan LPG melalui kerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga,” papar Direktur PT PJU Parsudi melalui rilisnya kepada media, Minggu (31/10).
Saat peringatan Hari Santri 2021 yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dan Regional Retail Manager PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus I Ketut Permadi Aryakumara, menyerahkan secara simbolis pendirian 2 pangkalan LPG di Pondok Pesantren Darul Fiqhi Lamongan dan Darul Muttaqin Surabaya serta 3 Pertashop di Pondok Pesantren Hasan Genggong, Yatim Duafa serta Tebu Ireng.
Parsudi menambahkan, melalui sinergi dengan pesantren tersebut PT PJU akan turut serta dalam mendukung program OPOP (one pesantren one product) dan OPOE (one pesantren one entrepreneur) yang menjadi salah satu program Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur.
PT PJU dengan kemampuan modal dan pengalaman manajemen dan menjalin kemitraan tripatrit dengan PT Pertamina Patra Niaga dan pesantren untuk tujuan pengembangan bisnis, sekaligus pemberdayaan pesantren.
Dalam konteks tren ekonomi maka sinergi ini menjadi bagian dari sharing economic, dimana masing-masing memiliki kemampuan dan sumber daya yang bisa dipadukan untuk menciptakan bisnis yang efisien dan saling menguntungkan.
“Program ini akan memperluas cakupan keagenan LPG oleh Pertamina untuk mendukung ketersediaan dan kelancaran suplai LPG bersubsidi bagi masyarakat Jawa Timur,” tandasnya.
Dikatakan dengan menjadikan pesantren sebagai mitra bisnis yang saling menguntungkan bagi masyarakat maka akan terbuka lapangan kerja dan ekonomi ummat meningkat. Pada akhirnya pesantren akan mandiri dan menjadi bagian dari pilar ekonomi masyarakat.
“Kami berharap Ibu Gubernur memberikan dukungan untuk program sinergi tripatrit ini untuk kemajuan ekonomi Jawa Timur,” pungkas Parsudi. (q cox)