SURABAYA (Suarapubliknews) – Fuad Benardi Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, dengan tegas mengatakan jika organisasinya akan berada di posisi netral pada perhelatan Pilwali Kota Surabaya 2020 mendatang.
“Secara organisasi, kami ini plat merah, maka saya bisa pastikan di posisi netral. Artinya tidak akan berpihak kepada siapapun atau kandidat yang berasal dari partai apapun,” tegasnya kepada media ini. Jumat (13/12/2019)
Namun secara individu, Fuad akan menyerahkan kepada pribadi masing-masing anggota karena memiliki hak politik yang sama dengan masyarakat lainnya.
“Kalau secara pribadi, ya kita serahkan kepada masing-masing. Kan ini terkait hak berpolitik dan bersikap. Jadi ya terserah saja. Mau ndukung siapa ya monggo. Kalau secara organisasi jelas netral,” jelasnya.
Ditanya apakah sudah pernah didekati oleh salah satu kandidat Pilwali Surabaya 2020 karena dirinya saat ini memegang kendali Karang Taruna yang jumlah anggotanya menyebar di seluruh Surabaya? Putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini tidak memungkiri.
“Kalau kepada saya memang ada yang mulai mendekati. Tanya tanya atau zonding-zonding juga, tetapi kan kepada saya secara pribadi. Saya juga tidak membawa nama organisasi Karang Taruna. Demikian juga dengan beberapa teman yang ada di jajaran (Kecamatan dan Kelurahan),” jawab Fuad.
Disinggung soal rencana pencalonannya, Ayah Gwen Benardi menjelaskan jika dirinya masih harus meminta pertimbangan keluarga terutama Ibunda (Tri Rismaharini), jika nantinya ada tawaran untuk turut maju di kontestasi Pilkada Surabaya 2020. (q cox)