SURABAYA (Suarapubliknews) – Drs. A. Hermas Thony, M.Si. Wakil Ketua DPRD Surabaya menyambut baik sekaligus menyampaikan ucapan selamat atas pemberian Anugerah Kebudayaan PWI Pusat di HPN 2023 kepada Wali Kota Eri Cahyadi dalam acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara.
“Semoga menjadi spirit untuk terus meningkatkan prestasi,” ucap A.H Thony kepada reporter media ini. Selasa (7/2/2023)
Menurut politisi Partai Gerindra ini, program rumah tidak layak huni (rutilahu) yang dilaksanakan oleh pemkot (di satu tempat) bisa jadi ukuran, apakah budaya gotong royong di tempat tersebut masih ada atau tidak.
“Mengukurnya gampang, kalau orang tersebut baik dengan tetangga, dapat rutilahu… bantuan dr para tetangga ada atau tidak ??? Kalau ada, budaya gotong royong disitu berarti masih ada,” tuturnya.
Namun sebaliknya, kata A.H Thony, jika tidak ada yang membantu, maka menurutnya patut diduga degradasinya sudah diambang lampu merah, .bahkan patut dipertanyakan kadar ke Indonesiaanya yang memiliki ciri gotong royongnya yang kuat.
A.H Thony menjelaskankan, bahwa Pagu anggaran rutilahu dari pemkot memang tahun kemarin sudah meningkat, setelah dipotong pajak dll biaya untuk pelaksanaan cuma 30 juta, jauh dari bisa membangun sebuah rumah yang baik.
“Sehingga banyak rutilahu yang terasa gak tuntas. Pagu dari pemkot memang tidak besar, bukan berarti pemkot pelit, tapi juga sebagai stimuli supaya masyarakat memiliki budaya tidak malas, tepo sliro, saling bantu,” tandasnya.
Diketahui, pada 9 Februari 2023 nanti, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berhasil meraih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 dengan tema “Inovasi pangan, sandang dan papan, berbasis informasi dan kebudayaan.”
Rencananya, Trofi Abyakta (Maju, Berkembang) tersebut akan diterimanya dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara
Tidak mudah untuk bisa meraih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 tersebut. Sebab, Wali Kota Eri Cahyadi harus melewati sejumlah tahap penilaian. Mulai dari proses penjurian administratif hingga presentasi di depan tim juri.
Adapun program yang diikutsertakan Wali Kota Eri Cahyadi dalam Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 adalah bedah rumah bertajuk “Dandan Omah Dadi Apik, Rek”.
Saat presentasi di kantor PWI Pusat, wali kota tampak mengenakan ikat kepala gaya arek Suroboyo dengan busana warna dasar abu dan bersandal kulit. (q cox)