PASURUAN (Suarapubliknews) ~ Pj. Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono mengapresiasi Umat Hindu yang turut menjaga terciptanya kondusivitas, suasana aman dan nyaman saat Pilpres dan Pileg di Jatim. Suasana yang kondusif inilah menjadi modal penting bagi percepatan pembangunan di Jatim.
“Banyak yang memprediksi Jatim akan terjadi gejolak pada Pilpres dan Pileg namun yang sesungguhnya adalah suasana sangat kondusif. Melalui kesigapan TNI-Polri dibantu dengan sinergi semua unsur utamanya Umat Hindu menjadikan percepatan pembangunan bisa dirasakan,” katanya saat memberikan sambutan pada Dharma Santi Nyepi 1946 Saka di Taman Chandra Wilwatikta, Pasuruan, Minggu (19/5).
Bobby mengajak seluruh Umat Hindu di Jatim siap menyambut dan menyongsong Pemilihan Umum Kepala Daerah yang akan digelar 27 November 2024. “Pilkada adalah ajang untuk memilih pemimpin daerah yang akan mengemban amanah dalam memajukan wilayah Jawa Timur. Oleh karena itu, mari kita jaga suasana agar tetap harmonis dan damai selama proses Pilkada berlangsung. Kerukunan dan harmonisasi adalah kunci dari seluruh program pembangunan bisa berjalan efektif, baik dan lancar menatap Indonesia Emas 2045,” sebutnya.
Lebih lanjut disampaikannya, sinergi antara Pemprov dengan Umat Hindu Jatim dibuktikan dengan pemberian bantuan pembangunan kantor PHDI Jatim. Yang diharapkan kantor bersama tersebut bisa digunakan oleh seluruh Umat Hindu di Jatim. “Kami mengharapkan kantor tersebut memberi manfaat yang lebih besar lagi serta bisa mengayomi seluruh masyarakat Jatim,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bobby juga mengajak seluruh Umat Hindu untuk ikut berkontribusi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jatim. “Kami mengajak kepada seluruh Umat Hindu di Jatim untuk berkontribusi bagi pembangunan di Jatim. Terlebih banyak program Pemprov memiliki tujuan mulia yakni menyejahterakan masyarakat Jatim,” ujarnya.
Bobby menjelaskan salah satu upaya dalam menyejahterakan masyarakat yaitu melalui upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan mengangkat derajat masyarakat Jatim. “Kami titip kepada Umat Hindu agar bisa memberikan kontribusi terbaik dan bersinergi bersama menjalankan program-program yang ada di Jatim,” ungkapnya.
Bobby mengatakan, keberagaman yang ada di Jatim tidak hanya tercermin dari sisi etnis maupun budaya melainkan dari sisi agama menjadi harmonisasi yang patut disyukuri. “Keberagaman ini menjadi suatu anugerah dan keberagaman ini telah mendorong terciptanya kemajuan di Jatim dalam menyejahterakan masyarakat Jatim,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jatim I Gusti Putu Raka Arthama mengatakan, Dharma Santi yang diselenggarakan ini merupakan bentuk kerjasama dengan berbagai pihak di seluruh Jatim. Dharma Santi merupakan puncak perayaan Hari Raya Nyepi dan pergantian Tahun Baru Saka.
Pihaknya bersyukur seluruh perayaaan keagamaan dilakukan dengan penuh semangat. Mulai dari prosesi upacara, melasti, tawur kesangga sampai pada puncaknya Dharma Santi yang telah berjalan dengan lancar. “Kami juga melaksanakan bakti suci di banyak tempat antara lain di Bromo hingga Program 1.000 candi di Ngawi,” jelasnya.
Secara khusus, PHDI mengucapkan terima kasih kepada Pemprov atas bantuan pembangunan Gedung PHDI Jatim pada tanggal 15 Mei 2024 lalu. Selanjutnya, bantuan akan digunakan untuk pembangunan. “Terima kasih kepada Pemprov Jatim atas bantuannya. Semoga di akhir 2024 Gedung PHDI Jatim bisa siap diresmikan,” tegasnya. (q cox, tama dini)