Jatim RayaPeristiwaPolitik

PMII Sidoarjo Sesalkan Tuduhan Soal Dukungan ke Paslon Pilkada

125
×

PMII Sidoarjo Sesalkan Tuduhan Soal Dukungan ke Paslon Pilkada

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sidoarjo M Burhanul Muchlasony ungkapkan kekecewaanya terkait statemen ketua PKC PMII Jawa Timur yang meyatakan deklarasi dukungan kepada salah satu pasangan Calon Bupati & Wakil Bupati Sidoarjo.

“Tak ada itu dukung mendukung. Kami PMII bersifat independen. Saya juga sangat menyayangkan sikap pengurus PKC PMII Jawa Timur yang seolah tidak memahami dengan AD/ART dan peraturan organisasi yang telah di sepakati bersama,” kata Soni, Sabtu (17/10/2020).

Melalui keterangan tertulisnya, Soni panggilan akrab Ketua PMII Cabang Sidpaejo, Khususnya terkait Sifat PMII yang teratur pada AD/ART PMII Bab III Pasal 3, bahwa PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang menjunjung tinggi idealisme dan independen organisasi.

“Statmen Ketua PKC PMII Jawa Timur seolah terkesan dipaksakan untuk satu suara mendukung salah satu pasangan calon bupati. Kalau sudah begini jelas tidak tepat, hanya demi kepentingan sesaat dapat menimbulkan
perpecahan,” keluhnya.

Sony menambahkan, sebenarnya tidak menjadi persoalan orang-orang yang ada di struktural PMII secara pribadi, mendukung calon manapun. Pasalnya, hal tersebut merupakan hak untuk memilih calon pemimpin. Namun yang menjadi persoalan adalah ketika organisasi PMII di jadikan kendaraan politik.

“Bahkan kini PMII sudah dijadikan sebagai ajang agitasi dan propaganda serta penggirngan massa untuk memilih salah satu kandidat calon bupati. Jika ini diteruskan tertentu, dapat menjadi polemik di tubuh PMII, sendiri,” paparnya.

Untuk meluruskan informasi yang beredar tambahnya, pihaknya mengimbau kepada semua pengurus dan kader Cabang Sidoarjo agar secara bersama-sama menjaga marwah organisasi ini dengan tidak membawa-bawa organisasi untuk kepentingan politik praktis maupun kepentingan demi keuntungan pribadi.

“Masih perlu diperhatikan, seharusnya pengurus PKC PMII Jawa Timur lebih fokus terhadap tugas-tugas ataupun program kerja Kaderisasi PMII yang sempat terhambat karena bencana non alam Covid-19,” harap Sony. (q cox, Drie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *