SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Rencana Relokasi Pasar Unggas Keputran ke daerah Panjang Jiwo oleh Pemkot Surabaya mendapatkan respon Edi Rahmat politisi asal Partai Hanura yang saat ini menduduki posisi Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya.
Edi Rahmat meminta agar rencana relokasi tersebut tidak sampai merugikan pedagang, karena keberadaan pedagang unggas atau ayam di Keputran sudah berlangsung cukup lama bahkan sudah berlangsung sampai puluhan tahun.
“Jadi, perlu ada komunikasi dua arah antara Pemkot dalam hal ini PD.Pasar Surya sebelum relokasi atau dipindah,” ucapnya. Rabu (19/9/2018).
Politisi partai hanura ini menyampaikan jika para pedagang unggas Keputran merasa keberatan atas rencana relokasi tersebut, karena khawatir berdampak pada omset mereka selama ini.
“Saya meminta ada komunikasi dua arah antara PD.Pasar Surya dengan pedagang unggas Keputran, sebelum direlokasi.” Ujarnya
Namun Ia juga menghargai rencana dan tujuan Pemkot Surabaya yang akan melebarkan jalan Keputran, agar sisi timur yang mengarah ke Keputran atau ke Dinoyo tidak tersendat atau macet.
“Rencana relokasi harus ada win win solution baik Pemkot maupun pedagang unggas. Jangan sampai pedagang dirugikan,” pungkasnya. (q cox)