SIDOARJO (Suarapubliknews) – Bandar Udara Internasional Juanda hingga H+7 Lebaran diperkirakan melayani sejumlah 775.211 penumpang atau turun -25 % dari tahun 2018 yang mencapai 1.027.733 penumpang
General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Heru Prasetyo mengatakan selama periode Posko Terpadu Monitoring Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019, rata-rata pergerakan pesawat perhari sebanyak 381 pergerakan pesawat.
“Kemudian rata-rata jumlah penumpang yang telah dilayani perhari sebanyak 54.460 penumpang dan rata-rata jumlah pengiriman kargo perhari sebesar 94.911 Kg. Sementara 5.908 pergerakan pesawat atau turun -21 % dari tahun lalu 7.450 pergerakan pesawat dan sedangkan untuk kargo diperkirakan sebesar 2.351.707 Kg turun -38 % dari tahun 2018 sebesar 3.735.951 Kg,” katanya.
“Puncak kepadatan penumpang pada arus mudik H-4 (1 Juni) sebanyak 54.145 penumpang dan arus balik pada H+3 (9 Juni) 63.305 penumpang. Untuk puncak pergerakan pesawat pada arus mudik terjadi pada H-4 (1 Juni) sebanyak 410 pergerakan pesawat dan arus balik pada H+3 (9 Juni) sebanyak 422 pergerakan pesawat,” katanya.
Selanjutnya untuk puncak pengiriman kargo pada arus mudik terjadi pada H-7 (31 Mei) sebesar 321.516 Kg dan arus balik pada H+6 (12 Juni) sebesar 226.284 Kg,” ujar Heru Prasetyo General Manager Bandar Udara Internasional Juanda.
Sedangkan untuk jumlah ekstra flight yang terealisasi hingga H+6 pada arus mudik dan balik lebaran tahun 2019 ini sebanyak 189 flight dengan persentase 32 % dari jumlah pengajuan sebanyak 600 flight dari 10 maskapai yaitu Lion Air 69 flight, Sriwijaya Air 30 flight, Air Asia 32 flight, Jet Star 20 flight, Batik Air 16 flight, Nam Air 8 flight, Malaysia Air 6 flight, Citilink 4 flight, Saudi Arabian 2 flight dan Royal Brunei 2 flight.
Kemudian untuk rata-rata On Time Performance (OTP) selama arus mudik dan balik lebaran tahun 2019 sebesar 75 %. Adapun rute favorit pada arus mudik dan balik lebaran kali ini untuk penerbangan domestik yaitu Cengkareng, Denpasar dan Ujung Pandang. Sedangkan untuk penerbangan internasional yaitu Singapura, Kuala Lumpur dan Hongkong.
Tepat pada hari ini, Kamis (13/6) bertempat di Anjungan Terminal 1 Pelaksanaan Posko Terpadu Monitoring Angkutan Udara Lebaran 2019 resmi ditutup. Pelaksanaan posko dibagi pada 2 lokasi yaitu di Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2) yang melibatkan beberapa instansi yaitu Otoritas Bandara Wilayah III, Lanudal Juanda, Airnav, TNI AD, TNI AU, Polsek Sedati, BMKG, Basarnas, CIQ, KKP, Airlines dan Ground Handling pada pelaksanaannya serta demi kelancaran operasional serta meningkatkan dan menjaga aspek keselamatan juga keamanan penerbangan sesuai dengan program 3S + 1C (Safety, Security, Services dan Compliance)
“Kami manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Juanda mengucapkan apresiasi dan banyak terima kasih atas dukungan dan kerjasama semua pihak yang telah mendukung kelancaran serta untuk menyukseskan kegiatan posko angkutan terpadu angkutan udara lebaran tahun 2019,” ucap Heru.
Meskipun Posko Terpadu Monitoring Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 telah ditutup, Bandar Udara Internasional Juanda tetap berkomunikasi dan berkoordinasi untuk terus memantau arus balik hingga selesai dalam minggu ini. (q cox, Tama Dinie)