SEMARANG (Suarapubliknews) – Sebagai makhluk sosial, manusia ditakdirkan untuk hidup bersama, sehingga kita membutuhkan orang lain dalam menjalani hidup ini, sebaliknya pun demikian. Karena sejatinya manusia diciptakan untuk saling membantu dan berbagi.
Berangkat dari rasa ingin berbagi dengan sesama ini lah maka Director of Sales and Marketing Prime Plaza Hotels and Resorts, Heriyanto Wijaya, ditemani oleh General Manager Prime Plaza Hotel Jogjakarta, Yungke Wibowo, berkeinginan untuk menjalin kerjasama dengan Yayasan Wisma Kasih Bunda.
General Manager PrimeBiz Hotel Surabaya Yusak Anshori mengatakan bahwa program Paket Kasih Bunda ini merupakan implementasi dari “The Signature of Indonesian Hospitality” yang merupakan tagline group jaringan Prime Plaza Hotels & Resorts (PPHR). “Implementasi dari tagline tersebut kami jalin dengan Yayasan Wisma Kasih Bunda,” katanya.
Berbagi tak selamanya harus dengan barang, uang, atau materi. Kita juga dapat berbagi banyak hal selain materi, seperti pengetahuan, pengalaman, bantuan, canda, dan tawa kepada orang lain di sekeliling kita.
Yayasan Wisma Kasih Bunda adalah rumah singgah yang membantu pelayanan kesehatan atau pendampingan anak-anak berkebutuhan khusus, utamanya yakni penyakit Hydrocephalus. Yayasan Wisma Kasih Bunda didirikan oleh Anne Avantie pada tahun 2002 dan diresmikan pada 6 Januari 2014. Yayasan Wisma Kasih Bunda beralamat di Jl. Sanggung Barat No. 3B Semarang, Jawa Tengah.
Kunjungan ini juga menjadi tanda dari dimulainya Program Paket Kasih Bunda dari Prime Plaza Hotels and Resorts untuk membantu anak-anak di Yayasan Wisma Kasih Bunda. Program ini nantinya akan dimulai pada 1 April 2022.
“Dengan membeli Paket Kasih Bunda di PrimeBiz Hotel Surabaya dan seluruh properti milik Prime Plaza Hotels and Resorts, kita secara langsung berkontribusi dan membantu anak – anak berkebutuhan khusus tersebut,” terang Yusak.
Dalam kunjungan ini, pengelola Yayasan Wisma Kasih Bunda Intan Avantie mengungkapkan bahwa Yayasan Wisma Kasih Bunda sendiri memiliki tujuan utama untuk berbagi kasih pada anak-anak yang terlahir dengan nasib yang mungkin tidak seberuntung anak kebanyakan.
Sebagian besar anak yang diasuh di yayasan wisma kasih bunda ini adalah anak-anak penderita Hydrocephalus dan anak berkebutuhan khusus lainnya dengan rentang usia yang cukup beragam. (q cox, tama dinie)
