SIDOARJO (Suarapubliknews) ~ Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, sebuah interpretasi kuliner unik hadir dari dapur Premier Place Hotel Surabaya Airport. Alih-alih menyajikan menu tradisional secara konvensional, hotel ini memilih jalur yang berbeda: memadukan citarasa Jepang dengan kekayaan bumbu Nusantara.
Sous Chef Premier Place Hotel Surabaya Airport, Mualimin mengatakan tiga varian ramen menjadi sorotan utama: Ramen Kuah Kari dengan Ayam Woku, Ramen Cakalang Pedas, dan Ramen Rendang. Masing-masing membawa identitas kuliner khas Indonesia yang dikawinkan dengan teknik penyajian ala Jepang. “Ini bukan hanya tentang makanan, tapi cara kami merayakan keberagaman budaya lewat rasa,” ujarnya.
Kuah kari yang digunakan dalam ramen ini diracik dari bumbu-bumbu lokal seperti kunyit, ketumbar, jahe, dan serai. Kombinasi ini memberikan sensasi hangat yang akrab di lidah masyarakat Indonesia, namun tetap menghadirkan kejutan rasa yang tak biasa ketika berpadu dengan ramen Jepang.
Ayam Woku, misalnya, dimasak dengan gaya khas Manado—menggabungkan aroma daun kemangi, jeruk nipis, dan cabai. Ikan cakalang hadir dengan cita rasa pedas-rempah, sementara rendang menawarkan kekayaan rasa khas Minangkabau yang kuat dan dalam.
Meski berangkat dari semangat fusion, hidangan-hidangan ini tetap mengedepankan keseimbangan rasa dan kesan otentik. “Kami ingin menunjukkan bahwa bumbu lokal bisa tampil elegan dalam sajian modern tanpa kehilangan jati dirinya,” tambahnya.
Perpaduan ini bukan hanya mengundang rasa penasaran, tapi juga memunculkan refleksi akan keberagaman Indonesia yang bisa bersatu dalam satu mangkuk layaknya semangat kemerdekaan itu sendiri. (q cox, tama dini)
