KUPANG (Suarapubliknews) ~ Memperingati Hari Penerbangan Nasional, Wakil Rektor IV Universitas Nusa Cendana (Undana) Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng. menegaskan bahwa kemajuan industri penerbangan Indonesia tidak bergantung pada keajaiban individu.
“Melainkan pada sistem pendidikan dan budaya riset yang kuat. Fungsi dan peran industri penerbangan sangat penting, apalagi kita negara kepulauan,” ujarnya.
Menurutnya, sosok B.J. Habibie adalah teladan ilmuwan sejati yang menginspirasi generasi muda untuk berpikir kritis dan berinovasi. Namun, tantangan dunia penerbangan kini berbeda. Ia menyoroti pentingnya tata kelola industri dan penguatan penerbangan perintis di wilayah 3T yang menjadi urat nadi konektivitas nasional.
Untuk melahirkan “Habibie baru”, Prof Jefri menekankan tiga hal: pendidikan teknik yang adaptif terhadap perkembangan ilmu, fasilitas riset dan laboratorium yang memadai, serta kolaborasi erat antara pemerintah, industri, dan akademisi agar riset kampus benar-benar berdampak pada industri.
“Kalau generasi muda fokus, disiplin, dan punya semangat rekayasa, saya yakin Indonesia bisa kembali melahirkan Habibie-Habibie baru,” pungkasnya. (q cox, tama dini)












