Jatim RayaPemerintahan

Program Tim Yankes Bergerak, Sasar 428 Masyarakat Kepulauan Kangean Yang Membutuhkan Penanganan Medis

118
×

Program Tim Yankes Bergerak, Sasar 428 Masyarakat Kepulauan Kangean Yang Membutuhkan Penanganan Medis

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas sebanyak 91 orang yang tergabung dalam tim Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat ke Pulau Kangean, Kab. Sumenep, dari halaman Gedung Negara Grahadi, dini hari pukul 00.30 WIB ,  Surabaya, Kamis (3/11).

Gubernur Khofifah mengungkapkan, kehadiran tim Yankes Bergerak menuju Pulau Kangean akan memberikan harapan lebih luas bagi terciptanya dukungan pemenuhan layanan kesehatan bagi masyarakat disana. Terlebih, berbagai penanganan kesehatan yang bisa diberikan cukup beragam termasuk tindakan medis bagi masyarakat.

“Terima kasih kepada tim Yankes Bergerak yang memberikan pengharapan lebih luas bagi masyarakat Pulau Kangean. Dengan tugas yang cukup luas dan tantangan kesehatan beragam. Saya yakin pola penanganan kesehatan bisa teratasi lewat pelayanan optimal kepada masyarakat,” tegasnya.

Adapun 91 orang yang tergabung dalam tim Pelayanan Kesehatan Bergerak ini berasal dari Bappeda Prov. Jatim, Dinkes Prov Jatim, Dinas kesehatan Kab.Sumenep, RS Dr Soetomo Surabaya, RS Mata Masyarakat, RS Sumber Glagah, RSUD BDH Surabaya, RS M. Noer Pamekasan, RSUD. M. Anwar Sumenep, FKG UNAIR dan Organisasi Profesi (OP) Perdatin Jawa Timur.

Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Kangean ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 3–6 Nopember 2022. Dimana, lokasi kegiatan dipusatkan di Rumah sakit Kangean, Puskesmas Arjasa dan Kantor Kecamatan Arjasa.

Sebelum diberangkatkan, Gubernur Khofifah didampingi Kadinkes Prov. Jatim secara simbolis menyematkan rompi kepada empat perwakilan tenaga Kesehatan dan satu orang koordinator dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.

“Jika kita memuliakan orang lain dengan pelayanan terbaik maka Allah akan memuliakan kita. Sama halnya, ketika kita memberikan harapan hidup  pada orang lain insyaallah Allah akan memberikan pengharapan yang baik bagi diri kita dan keluarga,” doanya.

Gubernur Khofifah menjelaskan, saat ini terdapat 14 Rumah Sakit  dalam koordinasi Pemprov Jatim yang siap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Jatim termasuk wilayah kepulauan. Salah satu pengoptimalannya dengan terus menerapkan dan menumbuhkembangkan pola-pola kolaboratif dengan format-format semacam ini.

“Pada dasarnya terdapat 14 rumah sakit dalam koordinasi Pemprov Jawa Timur. Jikalau semua dibangun kolaborasi dan sinergi secara lebih kuat, maka layanan kesehatan kita insya Allah lebih luas dan lebih kualitatif,” tandasnya.

Gubernur Khofifah menguraikan, berdasarkan data hasil koordinasi dengan Dinkes Kab. Sumenep terdapat 428 masyarakat yang  saat ini akan diberikan layanan atau tindakan medis. Dimana, mereka  berasal dari wilayah Puskesmas Arjasa, Puskesmas Kangean dan Puskesmas Sapeken.

Dengan rincian layanan/tindakan medis yaitu kesehatan mata 204 kasus, tindakan bedah 127 kasus, kesehatan THT 39 kasus, kesehatan kandungan 33 kasus hingga kesehatan gigi 23 kasus.

“Selamat bertugas dan sampaikan salam sehat dan salam hangat bagi Masyarakat Pulau Kangean. Semoga Allah menganugerahkan kemudahan dan kelancaran dan tim yankes bergerak ini bisa memberikan manfaat dan harapan bagi masyarakat di wilayah kepulauan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Jatim dr. Erwin Astha melaporkan, secara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk mendekatkan  pelayanan Kesehatan di pulau Kangean Kab. Sumenep. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah pemberian layanan kesehatan dasar dan spesialistik, melakukan skrening penyakit tidak menular dengan pemeriksaan darah sederhana.

Selain itu, juga memberikan pelayanan Kesehatan Tradisional dengan akupresure dan akupuntur. Memberikan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan rumah sakit dan pengelola program Puskesmas.

“Kami juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan KIE terkait program prioritas tentang Stunting, AKI, AKB, Penyakit Menular & Tidak Menular dan Promotif dan Preventif serta melakukan Visitasi Rumah Sakit Kangean,” tutupnya. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *