Jatim RayaPemerintahan

Program Yankes Bergerak, Berhasil Layani 639 Masyarakat dari Rencana 428 Sasaran

65
×

Program Yankes Bergerak, Berhasil Layani 639 Masyarakat dari Rencana 428 Sasaran

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih, apresiasi dan kebanggaannya kepada Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (Yankes Bergerak) yang telah memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat di Pulau Kangean, Sumenep.

Program Yankes Bergerak yang diikuti oleh 91 orang tersebut berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 3 – 6 November 2022. “Saya sampaikan  terima kasih, apresiasi atas seluruh dedikasi yang tulus ikhlas, merawat dan melayani masyarakat dengan hati, sehingga seluruh layanan kesehatan yang diberikan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di Kangean, Madura Sumenep,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Minggu (6/11).

Gubernur Khofifah mengatakan, Tim Yankes Bergerak telah memberikan layanan kesehatan untuk 639 pasien di Sumenep. Awalnya, sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan hanya 428 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 491 orang dilakukan tindakan medis hingga Sabtu (5/11).

Adapun layanan kesehatan masyarakat dalam program ini dipusatkan di RS Kangean, Puskesmas Arjasa dan Kantor Kecamatan Arjasa begitu antusias. Antusiasme pun langsung tampak ketika Tim Yankes Bergerak menapakkan kaki di Pulau Kangean. Masyarakat langsung berbondong bondong untuk mendaftarkan diri memeriksakan kesehatannya.

“Allhamdulillah antusiasme masyarakat di Kangean begitu tinggi untuk mendapatkan layanan kesehatan. Mereka langsung mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, spesialistik dan kesehatan tradisional hingga mencapai 639 orang. Sebanyak 491 orang dilakukan tindakan medis. Setiap hari kami diupdate dan diberikan dokumentasi foto bagaimana Tim Yankes Bergerak dengan telaten, sabar memberikan layanan kesehatan dengan begitu tulus dan sabar kepada masyarakat di Pulau Kangean,” imbuhnya.

Gubernur Khofifah berharap, model layanan kesehatan seperti Yankes Bergerak yang terus diinisasi oleh Dinkes Prov. Jatim bisa menjadi inspirasi sekaligus rujukan bagi pemerintah kabupaten/kota, instansi swasta dan lembaga lainnya untuk memberikan perhatian lebih kepada saudara maupun masyarakat kita di wilayah kepulauan.

Tak hanya itu, dengan memberikan perhatian terhadap layanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah terpencil, kepulauan maupun di pelosok desa akan memberikan penguatan terhadap seluruh kesehatan masyarakat di Jawa Timur.

“Semoga lewat Yankes Bergerak ini, bisa memberikan inspirasi bagi para Bupati/Walikota maupun pihak swasta yang ingin berbagi, membantu masyarakatnya utamanya melalui pemberian layanan kesehatan di Jatim. Kita berharap model layanan kesehatan seperti ini bisa lebih ditingkatkan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Erwin Astha Triyono, dr. Sp.PD., KPTI. menjelaskan bahwa pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat Kangean hingga Sabtu (5/11/2022) meliputi, pelayanan kesehatan dasar berupa skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) sejumlah 70 orang.

Adapun jenis pelayanan kesehatan spesialistik terdiri dari pelayanan kesehatan mata sejumlah 123 orang, pelayanan kesehatan kandungan sejumlah 87 orang, pelayanan kesehatan anak sejumlah 5 orang, pelayanan bedah sejumlah 95 orang, pelayanan kesehatan THT sejumlah 19 orang, pelayanan nyeri sejumlah 47 orang, pelayanan kesehatan gigi sejumlah 44 orang, pelayanan kesehatan jiwa sejumlah 71 orang. Serta pelayanan kesehatan tradisional berupa akupuntur/ akupresure sejumlah 78 orang.

Selain memberikan pelayanan kesehatan, Tim Yankes Bergerak juga melakukan visitasi ijin berusaha RS Abuya Kangean, pembinaan program kesehatan di puskesmas, transfer knowledge tentang resusitasi neonatus kepada para tenaga kesehatan, pemberdayaan masyarakat, KIE promotif preventif promotif serta sosialisasi Asuhan Mandiri (Asman) Pemanfaatan Taman Obat Keluarga (TOGA) hingga akupresure.

“Yankes Bergerak ini merupakan program prioritas dari Ibu Gubernur Khofifah yang bertujuan untuk lebih mendekatkan akses dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat, khususnya masyarakat kepulauan terpencil. Oleh karena itu kita harus maksimalkan pelayanan ini agar bermanfaat bagi masyarakat.” tutupnya. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *