SURABAYA (Suarapubliknews) – Lebih dari 25 tahun di industri kecantikan Indonesia Miracle Aesthetic Clinic kembali jeli menangkap peluang yang terbuka lebar dalam penyediaan solusi kecantikan melalui prosedur bedah estetika. Kali ini Miracle meluncurkan fasilitas terbarunya yaitu “Miracle Aesthetic Surgery Centre”
Founder & President Director of Miracle Aesthetic Clinic Lanny Juniarti mengatakan seiring dengan perkembangan industri estetika, serta antusiasme masyarakat yang semakin meningkat terhadap prosedur perawatan kecantikan, membuat prosedur bedah plastik atau bedah estetika pun semakin diterima oleh masyarakat luas.
Dikutip dari MarketResearch.com, pasar bedah estetika global diperkirakan akan terus naik sebesar 8.8% selama periode 2020 – 2027. Di Korea Selatan sendiri, selama masa pandemi, permintaan prosedur bedah estetika semakin meningkat.
“Alasannya adalah banyak orang yang ingin tampil lebih percaya diri ketika mulai melepas masker dan kembali ke kehidupan normal baru,” katanya saat Grand Opening “Miracle Aesthetic Surgery Centre” (MASC).
Ketua Team dokter spesialis bedah plastic di MASC, serta selaku Ketua Kolegium Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia Prof. Dr. dr. David Perdanakusuma Sp.BP-RE (K), mengatakan demand prosedur bedah estetika di Indonesia cukup tinggi, namun penyedia jasanya masih relatif sedikit.
Di samping itu, bagi masyarakat yang ingin melakukan bedah estetika di luar negeri, berpergian jauh pada situasi seperti ini menimbulkan banyak kendala. Ini saat yang tepat dalam keterbatasan situasi pandemi ini, untuk menghadirkan Miracle Aesthetic Surgery Centre untuk memenuhi demand masyarakat terhadap prosedur bedah estetika yang cukup tinggi.
“Dengan begitu, pelayanan bedah estetika yang berkualitas ada di sekitar kita, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Para dokter bedah estetika di Indonesia memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tak kalah dengan dokter bedah estetika luar negeri. Kami yakin bahwa skill dan kompetensi tenaga profesional medis estetik yang dimiliki oleh MASC sangat mumpuni untuk memberikan pelayanan bedah estetika yang berkualitas dan aman,” katanya.
Mungkin bagi sebagian awam, prosedur bedah estetika terkesan sangat ekstrem untuk mendapatkan hasil yang optimal, padahal dengan small action pun hasil yang bagus juga bisa diraih.
Dalam bedah estetika tidak harus dilakukan sebuah prosedur yang ekstrem atau pembedahan yang kompleks. Ada juga small surgery with optimal results, contohnya adalah prosedur Buccal Fat Removal.
“Prosedur ini dilakukan melalui sayatan kecil dalam rongga mulut yang bertujuan untuk mengeluarkan bantalan lemak di pipi (buccal fat), sehingga membuat pipi lebih tirus tanpa memotong tulang rahang. Prosedur Buccal Fat Removal in membutuhkan waktu singkat, kurang dari 1 jam. Serta untuk downtime atau waktu pemulihannya juga relatif singkat, kurang dari seminggu,” terang Prof David.
salah satu tim dokter dari MASC yang memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun di bidang spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik dr. Beta Subakti N., Sp.Bp.RE (K) memaparkanSebelumnya pasien yang berkeinginan untuk melakukan bedah estetika berusia 40 – 50 tahun ke atas, yang bertujuan untuk permajaan atau rejuvenation, seperti mengencangkan kulit yang kendur sehingga tampak jadi lebih muda.
“Namun sekarang tren telah berubah, usia rata-rata pasien lebih muda yaitu 20-30 tahun. Pada rentang usia ini banyak dilakukan prosedur bedah estetika yang merubah bentuk, mayoritas para pasien tersebut ingin memiliki hidung yang lebih mancung dengan prosedur Rhinoplasty, melebarkan kelopak mata dengan Blepharoplasty, karena sebagian besar orang Asia secara genetik memiliki bentuk hidung yang datar atau mata yang lipatannya kecil,” katanya.
Prosedur bedah estetika lainnya seperti eksisi keloid/scar paska luka trauma atau operasi juga banyak diminati. Bedah estetik dapat meningkatkan kualitas hidup dengan memperbaiki kondisi menjadi lebih baik. Selain itu, estetik juga berarti memperbaiki kondisi paska operasi yang dirasa sangat mengganggu dan mempengaruhi fungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh pasien paska melahirkan dengan section caesaria, bisa terdapat bekas luka / luka parut yang membuat pasien tidak percaya diri dalam kesehariannya, sehingga perlu adanya penanganan terhadap luka parut tersebut. Begitu juga dengan luka parut lain yang mungkin dapat mengganggu fungsi dalam berkegiatan sehari-hari.
Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik dr. Rachmaniar Pramanasari, Sp.BP-RE menjelaskan kondisi ini memerlukan penanganan yang komprehensif sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup dan juga kepercayaan diri seseorang.
“Selain itu, ada Fat Transfer/Fat Grafting yang merupakan suatu prosedur pemindahan jaringan lemak yang diambil dari bagian tubuh pasien sendiri yang berlebih seperti paha atau perut kemudian diolah terlebih dahulu sebelum di masukkan ke bagian wajah yang mengalami volume loss,” jelasnya.
Miracle menyambut baik minat masyarakat yang tertarik dengan prosedur bedah estetika dan kini tidak perlu berpergian jauh ke luar negeri agar bisa melakukan prosedur tersebut. Karena sekarang mereka bisa melakukan prosedur bedah estetika di MASC yang memiliki fasilitas yang lengkap, didukung oleh dokter spesialis bedah plastic yang berpengalaman juga tenaga medis pendukung pelayanan yang kompeten, sehingga mampu memberikan hasil yang berkualitas, konsisten dan aman. Dengan begitu, Miracle juga dapat berkontribusi lebih untuk memajukan industri estetika Indonesia, khususnya di bidang bedah estetika. (q cox, tama dinie)